BEI Umumkan 49 Emiten Terancam Denda Rp 150 Juta

BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa sejumlah perusahaan terbuka atau emiten belum menyampaikan laporan keuangan per 31 Maret 2023.

Dalam total 976 perusahaan tercatat, sebanyak 770 emiten telah menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir pada 31 Maret 2021. Namun, terdapat 51 emiten yang belum melaporkan laporan keuangan untuk periode tersebut. Sementara itu, 155 emiten sisanya tidak diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan.

Dari 51 emiten yang belum melaporkan laporan keuangan interim per 31 Maret 2023, sebanyak 49 emiten dikenai peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp 150 juta.

Selain itu, terdapat satu emiten yang belum melaporkan laporan keuangan interim yang telah diaudit oleh akuntan publik dan dikenai peringatan tertulis I. Terdapat pula satu emiten dengan tahun buku yang berbeda, yaitu Maret, yang belum melaporkan laporan keuangan tahunan per 31 Maret 2023 dan juga dikenai peringatan tertulis I.

“Sebanyak 49 perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan interim yang tidak diaudit dan tidak ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik, sehingga dikenai peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp 150 juta,” seperti yang dikutip dari pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasi, pada Selasa (11/7/2023).

Berikut ini adalah daftar 49 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Maret 2023:

Selain itu, terdapat satu perusahaan tercatat yang belum melaporkan laporan keuangan interim per 31 Maret 2023 yang telah diaudit oleh akuntan publik dan dikenai peringatan tertulis I, yaitu :
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) juga belum melaporkan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Maret 2023 karena memiliki tahun buku yang berbeda.

Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor