BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini mengumumkan bahwa ada 26 perusahaan yang saat ini tengah antre untuk melantai di pasar modal Indonesia. Hal ini menambah beragamnya produk bursa saham Tanah Air melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
Hingga tanggal 1 September 2023, BEI mencatat bahwa sudah ada 64 perusahaan yang melantai di pasar modal, dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 49,2 Triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan, “Hingga saat ini, terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.”
Sebelumnya, BEI telah menunjukkan optimisme bahwa tahun ini akan mencatat rekor baru dalam jumlah perusahaan tercatat di pasar modal atau bahkan melebihi target IPO tahun 2023 yang sebanyak 57 emiten. Dengan demikian, target IPO tahun ini telah tercapai.
Adapun perinciannya berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline pencatatan mengikuti POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terbanyak berasal dari sektor konsumer non kritikal, dan terdapat 7 perusahaan dengan aset jumbo atau di atas Rp 250 miliar.
I Gede Nyoman Yetna menambahkan, “Dari 26 perusahaan tersebut, 4 perusahaan memiliki aset skala kecil (aset di bawah Rp 50 miliar), 15 perusahaan memiliki aset skala menengah (aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar), dan 7 perusahaan memiliki aset skala besar (aset di atas Rp 250 miliar).”
Sementara itu, berdasarkan sektor usahanya,
- 4 perusahaan dari sektor material dasar,
- 3 perusahaan dari sektor konsumer kritikal,
- 7 perusahaan dari sektor konsumer non kritikal,
- 2 perusahaan dari sektor energi,
- 2 perusahaan dari sektor kesehatan,
- 2 perusahaan dari sektor industri,
- 1 perusahaan dari sektor infrastruktur,
- 1 perusahaan dari sektor properti & real estate,
- 2 perusahaan dari sektor teknologi, dan
- 2 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.