BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penghentian sementara alias suspensi perdagangan saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 8 Januari 2024.
Suspensi tersebut berlaku sampai dengan pengumuman BEI lebih lanjut.
Pengenaan suspensi lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Jaya Trishindo (HELI).
Peningkatan harga saham HELI yang signifikan tersebut dinilai oleh BEI berpotensi menimbulkan kepanikan di kalangan investor.
BEI juga mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Saham HELI pada perdagangan 5 Januari 2024 melesat 25% ke Rp 500. Dalam tiga bulan terakhir saham ini melambung 517,28%.
Kinerja Keuangan
Emiten transportasi, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) atau Jati Group sendiri merupakan perusahaan yang melayani jasa penyewaan helikopter untuk memenuhi kebutuhan penggunaan helikopter yang terus meningkat di Indonesia. Saat ini, perusahaan memiliki armada yang luas dan salah satu penyedia penerbangan helikopter bisnis dan penyewaan helikopter pribadi di Indonesia.
Melalui anak perusahaannya, yakni Komala Indonesia yang memegang AOC part 135, HELI menawarkan solusi transportasi helikopter profesional untuk berbagai kebutuhan.
Per 30 September 2023, Jaya Trishindo (HELI) mencatatkan pendapatan Rp 35,04 miliar. Lebih besar dari periode yang sama tahun 2022 di Rp 30,56 miliar.
Namun, perseroan membukukan rugi tahun berjalan Rp 11,4 miliar per akhir kuartal ketiga tahun 2023. Dari raihan laba tahun berjalan Rp 1,41 miliar dalam 9 bulan 2022.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor