Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BEI Siap Gelar Net Zero Incubator, Apa Itu?

by Tim Redaksi
5, July, 2024
in Regulator
0
Saham PGEO, BRPT, KEEN Ambles Setelah di Resmikan Bursa Karbon
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Efek Indonesia (BEI) selaku pengelola Bursa Karbon (IDX Carbon) berencana meluncurkan program Net Zero Incubator. Program ini ditujukan untuk membantu perusahaan tercatat (emiten) dalam menyusun roadmap emisi nol dan meningkatkan penerapan praktik environment, social, and governance (ESG).

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan bahwa Net Zero Incubator akan menjadi wadah bagi emiten yang ingin mencapai emisi nol, namun terkendala oleh wawasan dan pengetahuan yang terbatas. Dalam program ini, BEI akan membantu emiten dengan menyediakan kelas dan materi edukasi terkait emisi nol, termasuk cara menurunkan emisi, dekarbonisasi, dan kalkulasi emisi.

“Ujungnya iya [mendorong perdagangan di bursa karbon], tetapi utamanya bagaimana meningkatkan daya saing dari emiten-emiten kita, siapa yang lebih cepat mengantisipasi kegiatan usaha yang berorientasi kepada ESG, daya saing ke depan akan lebih tinggi,” kata Jeffrey di Gedung BEI, Kamis (4/7/2024).

Batch Pertama dan Kurikulum

Baca:

Bank BTN Ganti Bank Jago di Formasi IDX30 Baru BEI

BEI Santuni 127 Emiten Pelanggar Laporan Keuangan, Termasuk BUMN

Batch pertama Net Zero Incubator akan dimulai pada bulan Juli 2024. Setiap batch dapat diikuti oleh 80 hingga 100 emiten dari berbagai industri, dengan partisipasi yang bersifat sukarela.

“Awalnya voluntary basis dikelompokan berdasarkan kesiapan dari yang udah sangat advanced sampe basic,” jelas Jeffrey.

BEI telah menyiapkan kurikulum bagi para peserta, dan tidak memungut biaya apapun untuk mengikuti program ini. Periode pembelajaran dalam program ini akan berlangsung selama 4 hingga 6 bulan.

Upaya Meningkatkan Perdagangan Karbon

Program Net Zero Incubator diharapkan dapat mendorong perdagangan di bursa karbon IDX Carbon. Saat ini, transaksi di bursa karbon masih jauh dari target. Per 3 Juli 2024, akumulasi volume perdagangan di bursa karbon mencapai 608.740 ton CO2 atau senilai Rp36,78 miliar. Angka ini masih jauh dari potensi kredit karbon di Indonesia yang mencapai Rp3.000 triliun.

Direktur Pengawasan Bursa Karbon OJK Lufaldy Ernanda mengakui bahwa transaksi karbon di bursa karbon belum mencapai harapan. “Bursa karbon ini memang hal yang baru, masih dibutuhkan pemahaman,” kata Lufaldy.

Net Zero Incubator menjadi salah satu upaya sosialisasi perdagangan karbon. Dengan program ini, diharapkan emiten akan lebih memahami konsep emisi nol dan manfaatnya, sehingga mendorong partisipasi mereka dalam perdagangan karbon.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BEIBursa KarbonEmisi NolEMITENESGIDX CarbonJeffrey HendrikNet Zero IncubatorPerdagangan Karbon
Previous Post

BYD Resmi Buka Pabrik Kendaraan Listrik di Thailand, Bagaimana di RI?

Next Post

SRAJ Gelar Private Placement untuk Ekspansi Rumah Sakit dan Lunasi Utang

Next Post
Mayapada Hospital (SRAJ) Jalin Kerja Sama dengan Yakes Pertamina

SRAJ Gelar Private Placement untuk Ekspansi Rumah Sakit dan Lunasi Utang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor