BeritaInvestor.id – Pasar modal Indonesia akan semakin dinamis dengan rencana pencatatan perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dari 7 calon emiten yang diumumkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa hingga tanggal 11 Agustus 2023, total 63 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI, menghimpun dana sebesar Rp 49,2 triliun.
Menurut Yetna, saat ini ada 27 perusahaan yang berada dalam proses pipeline untuk melakukan pencatatan saham di BEI. Dari jumlah tersebut, terdapat 7 perusahaan yang memiliki aset skala besar, dengan nilai aset di atas Rp 250 miliar. Selain itu, ada juga 4 perusahaan dengan aset skala kecil, yaitu di bawah Rp 50 miliar, dan 16 perusahaan dengan aset skala menengah, antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.
Detail mengenai sektor dari 27 perusahaan ini meliputi 2 perusahaan dari sektor material dasar, 6 perusahaan dari sektor konsumer kritikal, 7 perusahaan dari sektor konsumer non kritikal, 2 perusahaan dari sektor energi, serta 3 perusahaan dari sektor kesehatan.
Selanjutnya, terdapat 1 perusahaan dari sektor industri, 1 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 2 perusahaan dari sektor teknologi, dan 2 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Dengan adanya rencana pencatatan saham baru ini, pasar modal Indonesia semakin menunjukkan pertumbuhan dan potensi yang menarik bagi para calon investor. IPO ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan investasi di Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor