Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BEI Pantau Koreksi Harga Saham Emiten Baru Pasca IPO

by Tim Redaksi
4, July, 2024
in Regulator
0
BEI Stop Sementara Perdagangan Saham MPRO, Kenapa?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi koreksi harga yang dialami sejumlah saham emiten baru setelah penawaran perdana (IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menegaskan bahwa BEI terus memantau perkembangan emiten-emiten baru ini.

“Kami mengamati pergerakan harga saham dari seluruh perusahaan tercatat di BEI, termasuk perusahaan yang baru IPO di tahun ini,” ujar Nyoman kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Faktor Penyebab Penurunan Harga Saham

Menurut Nyoman, penurunan harga saham emiten baru dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

Baca:

Bank BTN Ganti Bank Jago di Formasi IDX30 Baru BEI

BEI Santuni 127 Emiten Pelanggar Laporan Keuangan, Termasuk BUMN

  1. Kondisi Ekonomi Global: Penurunan ekonomi global dapat berdampak negatif pada sentimen investor dan menekan harga saham secara keseluruhan.
  2. Sentimen Pasar: Faktor-faktor seperti geopolitik, kebijakan moneter, dan peristiwa terkini lainnya dapat memengaruhi sentimen investor terhadap pasar modal dan berdampak pada harga saham.
  3. Kinerja Perusahaan: Kinerja keuangan perusahaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi investor dapat menyebabkan penurunan harga saham.
  4. Dinamika Permintaan dan Penawaran: Permintaan dan penawaran saham di pasar juga memengaruhi pergerakan harga.

Upaya BEI dalam Memantau dan Mendukung Emiten Baru

Nyoman menegaskan bahwa BEI tidak hanya memperhatikan aspek formal dalam proses IPO, tetapi juga aspek substansi lain seperti kelangsungan usaha.

“Kami senantiasa melakukan pengembangan pengaturan dengan menjaga relevansi terhadap kondisi terkini dalam dinamika pasar modal untuk meningkatkan kualitas perusahaan tercatat,” jelasnya.

Untuk membantu investor dalam mengambil keputusan investasi terkait emiten baru, BEI telah melakukan beberapa upaya, di antaranya:

  1. Publikasi Kinerja Saham Tercatat Baru: BEI memperbarui informasi kinerja emiten baru setiap 6 bulan di situs web BEI. Informasi ini dapat diakses di kinerja saham tercatat baru.
  2. Publikasi Laporan Riset Ekuitas: BEI menyediakan laman khusus untuk publikasi laporan riset ekuitas oleh penjamin emisi atas efek saham baru tercatat. Informasi ini dapat diakses di laporan riset ekuitas.

Prospek IPO di Semester II

Meskipun terjadi koreksi harga, BEI tetap optimistis terhadap prospek IPO di semester II tahun ini. Fundamental ekonomi yang kondusif dan potensi pertumbuhan di sektor-sektor tertentu diyakini akan mendukung aktivitas IPO.

“Sampai dengan akhir semester pertama, telah terdapat 25 Perusahaan Tercatat dengan pencapaian fund raised sebesar Rp4 triliun, dengan jumlah pipeline saat ini mencapai 24 perusahaan,” pungkas Nyoman.

BEI menghimbau investor untuk selalu melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum berinvestasi, serta mempertimbangkan profil risiko dan tujuan investasinya masing-masing.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BEIbursa efek indonesiaEkonomi GlobalINVESTASIIPOKinerja Sahamkoreksi harga sahamPasar modalsaham emiten barusentimen pasar
Previous Post

UNVR Akan Mengakuisisi Mesin Produksi Kecap Bango Senilai Rp41,5 Miliar

Next Post

BEI Tanggapi Kasus Influencer Saham yang Diduga Gagal Kelola Dana Rp71 Miliar

Next Post
BEI Segera Evaluasi Kebijakan Full Call Auction (FCA) Bulan Ini

BEI Tanggapi Kasus Influencer Saham yang Diduga Gagal Kelola Dana Rp71 Miliar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor