BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai evaluasi minor terhadap sejumlah indeksnya, termasuk IDX30, LQ45, IDX80, Kompas100, dan Pefindo 25. Proses evaluasi ini akan berlangsung mulai tanggal 1 November 2023 hingga 31 Januari 2024.
Perubahan Bobot Saham dalam Indeks LQ45
Dalam evaluasi indeks LQ45, terdapat sejumlah saham dalam kategori big caps yang mengalami perubahan bobot dalam perhitungan indeks. Sebanyak 19 saham di dalam indeks LQ45 mengalami perubahan bobot, termasuk saham-saham seperti ANTM, TOWR, INCO, EXCL, dan BBRI yang mengalami peningkatan jumlah saham yang diperhitungkan dalam indeks.
Contohnya, saham BBRI sebelumnya hanya memiliki 49,9 miliar saham dengan bobot 14,29% terhadap indeks. Setelah evaluasi minor, jumlah saham BBRI meningkat menjadi 52,4 miliar saham dengan bobot 15% terhadap indeks.
Sementara itu, saham-saham seperti BBCA, ADRO, MEDC, EMTK, dan BBNI mengalami pengurangan bobot dalam perhitungan indeks. BBCA, sebagai contoh, sebelumnya memiliki 30,7 miliar saham dengan bobot 15,55% terhadap indeks. Namun, setelah evaluasi minor, jumlah saham BBCA turun menjadi 29,6 miliar saham, yang setara dengan 15% bobot terhadap indeks.
Dampak Kinerja Indeks dan IHSG
Reza Fahmi, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management, menjelaskan bahwa rebalancing minor terhadap beberapa indeks akan memengaruhi kinerja indeks tersebut sesuai dengan perubahan komposisi dan bobot saham-saham di dalamnya. Dampaknya juga akan terasa pada bobot indeks terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengingat IHSG merupakan representasi dari semua saham yang terdaftar di BEI.
Rebalancing indeks adalah tindakan rutin yang dilakukan setiap enam bulan dan sudah dipertimbangkan oleh pasar. Oleh karena itu, dampak jangka panjang dari perubahan bobot indeks ini relatif minim.
Rekomendasi Investasi
Arjun Ajwani, seorang Research Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, memberikan rekomendasi investasi untuk membeli saham-saham seperti BBRI, INDF, dan BMRI, dengan target harga masing-masing sebesar Rp 5.750, Rp 7.325, dan Rp 6.300 per saham.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor