Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan papan pemantauan khusus tahap pertama yang memungkinkan harga saham mencapai Rp1 per saham, bukan lagi Rp50. Meskipun metode perdagangan masih dilakukan secara hybrid, papan ini memberikan nilai auto rejection bawah (ARB) sebesar 10%.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar, menjelaskan bahwa peraturan ini diterapkan kepada beberapa emiten yang memerlukan pengawasan dan juga sebagai perlindungan bagi investor. Papan pemantauan khusus diciptakan agar investor memiliki kesadaran terhadap status saham tersebut. Jika terdapat perubahan yang positif, investor dapat beralih investasi.
Salah satu faktor penting dalam papan pemantauan khusus ini adalah keberadaan penyedia likuiditas di pasar modal atau liquidity provider (LP). LP, yang merupakan perusahaan sekuritas besar, dapat mengatasi masalah likuiditas saham dengan bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam transaksi.
Sunandar mengakui bahwa tidak semua saham memiliki kinerja yang baik dan dapat bertahan dalam berbagai gejolak ekonomi. Faktor-faktor seperti perubahan ekonomi makro dan mikro dapat berdampak signifikan pada kinerja perusahaan. Hal ini mempengaruhi penawaran dan permintaan saham serta menjadi pertimbangan bagi investor dalam melakukan jual beli.
Peraturan saham dengan harga Rp1 menjadi solusi bagi investor yang ingin melepas saham tersebut. Papan khusus ini memberikan sinyal bahwa saham-saham tertentu memerlukan penanganan khusus dan investor harus memahami hal ini secara mendalam.
Sebelumnya, BEI telah menerbitkan Peraturan Bursa mengenai Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus dan Peraturan Bursa mengenai Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus. Selain itu, dalam kriteria tertentu, perdagangan saham di papan ini dilakukan melalui periodic call auction dengan 5 sesi perdagangan sepanjang hari.
BEI juga telah merilis daftar 174 saham atau efek bersifat ekuitas yang masuk dalam pemantauan khusus sejak 5 Juni 2023. Daftar ini termasuk beberapa emiten baru yang baru saja melantai di bursa.