BeritaInvestor.id – Dalam menghadapi bulan Desember 2023, sejumlah bursa saham di 77 negara, termasuk Indonesia, mengalami penyesuaian jadwal perdagangan dan libur nasional. Menurut catatan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 162 hari libur nasional di luar Sabtu dan Minggu sepanjang bulan Desember ini, dengan 19 hari di antaranya sebagai hari aktif perdagangan.
BEI mengumumkan bahwa pada tanggal 25 dan 26 Desember 2023, bursa saham tidak akan beroperasi seiring dengan perayaan Natal dan cuti bersama Hari Raya Natal. Penyelenggaraan kegiatan operasional perdagangan dan pelaporan transaksi efek bersifat utang dan sukuk di BEI akan mengacu pada hari operasional Bank Indonesia.
Tidak hanya bursa saham Indonesia yang mengalami penyesuaian, beberapa bursa saham di negara-negara lain juga mengambil langkah serupa untuk merayakan Hari Raya Natal. Bursa saham di Inggris akan menutup lebih awal pada 22 Desember 2023, sedangkan bursa saham di Selandia Baru mengakhiri jam perdagangan lebih cepat pada tanggal yang sama.
Selain merayakan Natal, sejumlah bursa saham juga menetapkan hari libur untuk menyambut Tahun Baru 2024. Bursa saham di Inggris dan Selandia Baru kembali akan menutup perdagangan lebih awal pada 29 Desember 2023. Begitu juga dengan bursa saham di Mauritius yang akan mengakhiri jam perdagangan lebih awal pada 21 Desember 2023.
Penyesuaian jadwal ini mencakup penutupan lebih awal dan pengurangan jam perdagangan sebagai upaya untuk memberikan waktu libur kepada para pelaku pasar dan merayakan momen-momen perayaan yang khusus.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor