Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BEI: BUMN Tunda IPO Tahun Ini, Menunggu Transisi Pemerintahan Baru

by Tim Redaksi
10, July, 2024
in Ekonomi
0
Dividen Saham BUMN Mencapai Rekor Tertinggi, Saham-saham Ini Menjadi Primadona
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan bahwa saat ini belum ada BUMN maupun anak usaha BUMN yang masuk dalam daftar antrian (pipeline) untuk melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan pencatatan perdana (listing) saham. Hal ini dikarenakan adanya penantian terhadap transisi pemerintahan baru.

“Mungkin perlu menunggu transisi pemerintahan baru, jadi wait and see dulu,” kata Iman di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Meskipun demikian, BEI optimis bahwa BUMN dan anak usaha BUMN akan mulai melantai di bursa saham pada tahun depan. Upaya proaktif terus dilakukan oleh BEI untuk menarik calon emiten baru untuk melaksanakan IPO.

“Kami datang secara komunitas, jadi kami selalu ke daerah ataupun calon-calon (emiten). Kami punya tim khusus yang membantu secara gratis para calon emiten untuk mengedukasi mereka,” jelas Iman.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Tercatat, sepanjang semester I dan awal semester II-2024, sudah ada 32 emiten baru yang telah IPO dan listing di BEI. Pekan ini saja, terdapat ISEA, GOLF, BLES, GUNA, dan LABS yang baru melantai di bursa.

Lebih lanjut, BEI memproyeksikan bahwa lebih dari 30 perusahaan berencana untuk menggelar IPO hingga akhir tahun 2024.

PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) Melantai di BEI

Hari ini, PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) resmi mencatatkan sahamnya di BEI. LABS menjadi emiten ke-32 yang melantai di bursa tahun ini.

LABS yang bergerak di bidang distributor alat kesehatan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan, termasuk pembelian barang dagangan, bahan baku produksi, biaya pemasaran, biaya penjualan, dan biaya operasional lainnya.

LABS fokus pada penyediaan alat kesehatan diagnostic in-vitro (instrumen) dan consumables/reagen, yang merupakan solusi untuk mendeteksi penyakit menular dan kelainan bawaan. Perseroan ditunjuk sebagai distributor dari sejumlah prinsipal yang merupakan produsen bioteknologi dari negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BEIBUMNBursa SahamINVESTASIIPOLABSlisting sahamPasar modalPT UBC Medical Indonesiatransisi pemerintahan
Previous Post

Saham GOTO Diborong Investor, Volume Transaksi Tembus Rp 210 Miliar

Next Post

Saham Murah atau Undervalued dengan Potensi Tinggi di Semester II 2024

Next Post
Saham INCO dan MEDC Melonjak, IHSG Terkoreksi Sesi I

Saham Murah atau Undervalued dengan Potensi Tinggi di Semester II 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor