BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan kewaspadaannya terhadap pergerakan saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) yang menunjukkan pola transaksi yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA). Hal ini diumumkan oleh Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dan Kadiv. Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., pada Senin (29/4/2024).
Pentingnya Penjelasan Emiten:
Meskipun pengumuman UMA ini tidak secara otomatis mengindikasikan pelanggaran terhadap peraturan pasar modal, BEI mendorong investor untuk mencermati penjelasan yang diberikan oleh ATLA dan GPSO terkait pola transaksi yang tidak biasa ini. Penjelasan emiten diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan transparan kepada investor mengenai kondisi dan prospek perusahaan yang sebenarnya.
Imbauan Bagi Investor:
BEI menghimbau para investor untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap kinerja keuangan dan keterbukaan informasi kedua emiten ini. Investor juga disarankan untuk mempertimbangkan rencana aksi korporasi yang mungkin memerlukan persetujuan RUPS sebelum mengambil keputusan investasi.
Kinerja Saham ATLA dan GPSO:
Pada akhir sesi II perdagangan Senin (29/4/2024), saham ATLA mengalami penurunan harga sebesar -6,2% atau 18 poin, closing di level Rp272 per saham. Di sisi lain, saham GPSO juga mengalami penurunan harga sebesar -8,4% atau 20 poin, closing di level Rp218 per saham.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor