BeritaInvestor.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar program HERSHARE 2025 di Makassar bertema ‘Brain, Beauty, Wealthy’. Acara ini bagian dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021–2025 yang menargetkan perempuan, termasuk ibu rumah tangga, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di pasar modal syariah.
Sesi Pertama: ‘Wanita Muda Wajib Berdaya’
Pembukaan HERSHARE 2025 dimulai dengan sesi talk show yang menghadirkan Aliffa Milanisty, atlet dan investor muda, Paragon Technology and Innovation‘s Maizan Rin Dalwain, serta Prischila Kadir (Putri Pariwisata Nusantara 2024 DKI Jakarta). Mereka membahas pentingnya investasi dini, inovasi bisnis, dan kemandirian finansial. Sesi dipandu oleh Nana Djamal, presenter iNews TV.
Sesi Kedua: ‘Money Matters for Moms’ untuk Ibu Rumah Tangga
Pada sesi kedua, perencana keuangan Lolita Setyawati membagikan tips manajemen keuangan rumah tangga dan dana darurat. Sementara itu, Frisca Devi Choirina, mompreneur pendiri Ngerti Saham, berbagi pengalaman beralih ke investasi syariah. Moderator sesi ini: Aida Gunawan dari Para Perempuan Indonesia.
BEBERAPA PROGRAM BARU DARI BEI
BEI meluncurkan tiga program unggulan:
1. **Investroopers**: Program pengembangan Duta Pasar Modal Syariah (DPMS).
2. **IDX Islamic Challenge (I2C)**: Apresiasi untuk investor aktif.
3. **IDX Islamic Dare to Invest**: Mendorong inklusi melalui Galeri Investasi Syariah (GIS), AB-SOTS, dan kantor perwakilan BEI di daerah.
Partisipan dan Perwakilan Utama
Acara digelar di Ballroom Four Points by Sheraton Makassar, menghadirkan 255 peserta luring, 584 penonton daring, serta perwakilan dari seluruh Indonesia. Hadir pula pejabat seperti dr. Ichsan Mustari (Asisten Perekonomian Sulsel), Moch. Muchlasin (Kepala OJK Sulselbar), Jeffrey Hendrik (Direktur BEI), dan Irwan Abdalloh (Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI). Event juga menampilkan 10 booth expo, termasuk IDX Mobile dan Wardah Makassar.
Melalui HERSHARE 2025, diharapkan perempuan Indonesia semakin aktif berinvestasi syariah, menghapus stigma bahwa investasi hanya untuk pria. Literasi keuangan yang merata akan menjadi katalis perubahan menuju inklusi ekonomi.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.