BeritaInvestor.id – Pemegang saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), sebuah emiten bank digital, telah memberikan persetujuan terhadap rencana untuk melakukan penambahan modal melalui aksi hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD VII), yang biasa dikenal sebagai rights issue. Rencana ini terkait dengan penerbitan 5 miliar saham baru dengan harga nominal Rp 100 per saham.
Tindakan rights issue ini bertujuan untuk mengumpulkan modal tambahan yang akan digunakan sebagai modal kerja, sehingga dapat mengembangkan lebih lanjut kegiatan usaha Bank Neo Commerce. Dalam pelaksanaan PMHMETD VII, perseroan hanya akan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu, tanpa adanya efek lain yang menyertainya. Penambahan modal ini akan dilakukan dalam bentuk uang.
Selain rencana rights issue, Bank Neo Commerce juga telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Private placement ini melibatkan penerbitan hingga 1.203.881.568 lembar saham baru, setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Tujuan dari private placement ini adalah untuk meningkatkan kegiatan usaha perseroan. Rencana aksi korporasi ini dapat dilaksanakan sekaligus atau secara bertahap dalam jangka waktu 2 tahun, terhitung sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada tanggal 8 Agustus 2023.
Perlu diketahui, pemegang saham utama BBYB adalah PT Akulaku Silvrr Indonesia. Dalam beberapa waktu terakhir, Akulaku Silvrr Indonesia secara konsisten menambah kepemilikan sahamnya di Bank Neo Commerce.
Per akhir Juli 2023, kepemilikan saham Akulaku mencapai 27,32% dari total saham BBYB. Sementara itu, Rockcore Financial Technology Co. Ltd. memiliki kepemilikan sebesar 6,12%, dan PT Gozco Capital memiliki 8,87%.
Pada perdagangan kemarin (11/8/2023), saham BBYB ditutup stagnan di level Rp 392. Dalam beberapa hari terakhir, saham BBYB mengalami penurunan sebesar 2,5%. Penurunan ini melanjutkan tren negatif sepanjang tahun, di mana saham BBYB telah merosot sebanyak 67,09%. Dengan rencana rights issue dan private placement ini, Bank Neo Commerce berharap dapat mengarahkan langkah menuju ekspansi bisnis yang lebih solid dan berkembang.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor