BeritaInvestor.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) tengah mengkaji skema baru Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bersama pemerintah. Skema ini dirancang untuk mendukung target pembangunan 3 juta rumah jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangi Pilpres 2024.
Kebutuhan Strategi Baru
- Target pembangunan rumah 3 juta unit membutuhkan strategi pembiayaan baru.
- Anggaran yang tersedia saat ini dirasa tidak cukup untuk memenuhi target tersebut.
Usulan BTN
- BTN mengusulkan KPR subsidi dengan tenor 20 tahun dan subsidi 10 tahun.
- Alasannya, banyak debitur KPR yang mampu melunasi pinjaman di tahun ke-9 atau ke-10.
- Subsidi yang tidak terpakai dapat disalurkan kepada orang lain untuk menciptakan azas keadilan.
Harapan BTN
- BTN berharap skema baru KPR subsidi dapat diputuskan sebelum bulan Agustus.
- Skema ini diharapkan dapat membantu mencapai target pembangunan 3 juta rumah.
Pembahasan Skema Likuiditas
- Selain skema KPR subsidi, BTN juga membahas skema likuiditas dengan pemerintah.
- Salah satu skema yang diusulkan adalah alokasi dana murah dari dana abadi.
- Pembahasan mengenai skema likuiditas masih berlangsung.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor