PT Buana Finance Tbk (BBLD) berhasil memperoleh tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Jago Tbk (ARTO), sehingga total fasilitas pinjaman kini mencapai Rp1,55 triliun. Hal ini diumumkan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Direktur Buana Finance, Mariani Setyadi.
Rincian Fasilitas Kredit
Mariani menyatakan bahwa jumlah fasilitas kredit yang diperoleh mencerminkan 111,13% dari total ekuitas perusahaan per tanggal 31 Desember 2023. “Tujuan pendanaan ini adalah untuk keperluan modal kerja Perseroan yaitu pemberian kredit Consumer Finance dan Financial Lease,” ujar Mariani.
Lebih lanjut, Mariani menegaskan bahwa tidak ada dampak material terhadap kondisi keuangan, hukum, dan keberlangsungan usaha perusahaan dari kejadian ini, kecuali kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik. Penandatanganan perjanjian fasilitas ini dikategorikan sebagai transaksi material sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17, karena nilai pinjaman melebihi 50% dari ekuitas perusahaan.
Pendanaan Sebelumnya
Sebelumnya, Buana Finance sedang gencar menerima pendanaan bank untuk fasilitas kreditnya. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan telah menerima kredit sebesar Rp1,25 triliun dari lima bank. Berikut adalah rincian pendanaan yang diterima:
- 12 Januari 2024: Buana Finance menandatangani perjanjian fasilitas kredit dari PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) senilai Rp100 miliar dengan tenor 48 bulan.
- 16 Februari 2024: Perusahaan menerima fasilitas pinjaman angsuran berjangka Rp200 miliar dari PT Bank KEB Hana Indonesia dengan tenor 36 bulan.
- 19 Maret 2024: BBLD menerima kredit installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp500 miliar dengan tenor 36 bulan.
- 22 Maret 2024: Perusahaan menandatangani fasilitas kredit term loan dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) sebesar Rp300 miliar dengan tenor 48 bulan.
- 26 Maret 2024: BBLD meneken perjanjian kredit fixed loan dengan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) senilai Rp150 miliar dengan tenor 48 bulan.
Seluruh fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja, yaitu pemberian kredit Consumer Finance dan Financial Lease. Seluruh kredit dijamin dengan piutang perusahaan.
Kepemilikan Saham BBLD
Adapun BBLD saat ini dikendalikan oleh PT Sari Dasa Karsa dengan kepemilikan sebesar 67,6%. Selain itu, Bank of Singapore Limited memiliki 5,06% saham, dan sisanya sebesar 27,26% dimiliki oleh masyarakat.