BeritaInvestor.id – Sebagai salah satu pemain utama dalam industri bank digital, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mencatatkan prestasi mengesankan pada kuartal III tahun 2023. Laba bersih mencapai Rp 338,82 miliar, menandai pertumbuhan sebesar 62% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 209 miliar.
Pencapaian ini didorong oleh performa luar biasa dalam pendapatan bunga bersih (net interest income/NII), yang melonjak 86,39% hingga mencapai Rp 756,77 miliar pada akhir September 2024, meningkat dari Rp 406 miliar sebelumnya.
Meskipun pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan sebesar 31,64%, menjadi Rp 87,43 miliar dibandingkan dengan Rp 127,9 miliar pada periode yang sama tahun 2022, Allo Bank tetap berhasil mempertahankan posisi unggul di tengah dinamika pasar.
Dalam hal beban operasional, BBHI mencatatkan kenaikan sebesar 72,26%, mencapai Rp 375,54 miliar secara tahunan. Dengan demikian, rasio Beban Operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Allo Bank naik ke level 58,42%, sedikit di atas posisi sebelumnya yang berada pada 55,81%.
Kuartal III tahun ini, Allo Bank sukses menyalurkan kredit sebesar Rp 7,26 triliun, menunjukkan pertumbuhan sekitar 2,25% secara tahunan. Rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga di level rendah, yaitu 0,6%.
Selain itu, Allo Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 4,89 triliun pada kuartal III tahun 2023, mengalami peningkatan sebesar 19,85% secara tahunan. Lebih menarik lagi, perolehan dana murah (CASA) Bank Permata melonjak tajam sebesar 126,52%, mencapai Rp 632 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor