Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BBCA Bidik Pertumbuhan Kredit Berkelanjutan 8% di 2024, Fokus Green Financing

by Tim Redaksi
23, February, 2024
in Emiten
0
BBCA Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp 48,6 Triliun Tumbuh 19,4% di Tahun 2023
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit berkelanjutan sebesar 8% di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan komitmen BCA dalam mendukung kelestarian lingkungan dan mendorong ekonomi hijau.

Pada tahun 2023, BCA telah menunjukkan performa gemilang dalam penyaluran kredit berkelanjutan. Tercatat, perseroan telah menyalurkan kredit khusus green financing atau pembiayaan hijau senilai Rp87 triliun, dengan Rp1,4 triliun di antaranya dialokasikan untuk pembiayaan kendaraan listrik.

“Secara keseluruhan, kredit berkelanjutan dengan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) tahun lalu tumbuh 10,5% menjadi Rp202,6 triliun. Realisasi ini melampaui target 9% dan berkontribusi 24,8% dari total kredit perseroan senilai Rp810 triliun,” ungkap Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA, dalam KBSA Live Spesial di Youtube.

Selain fokus pada green financing, BCA juga meningkatkan portofolio investasinya pada obligasi/sukuk hijau senilai Rp1,6 triliun, naik 332% dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan juga melakukan pembelian karbon 71.500 ton CO2 sebagai upaya mendukung penurunan emisi karbon Indonesia.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

“Tahun ini, kami menargetkan kredit berkelanjutan bisa tumbuh mencapai 8%,” jelas Vera.

Namun, Vera menekankan bahwa untuk mencapai target tersebut, diperlukan dukungan kebijakan negara yang maksimal. Kebijakan terkait renewable energy dan electric vehicle perlu terus didorong dan dimaksimalkan. Selain itu, edukasi terhadap berbagai kalangan masyarakat juga harus terus digencarkan.

“Private sector tidak berjalan sendiri soal ini. Kalau demand semakin meningkat, maka kebutuhan pembiayaan berkelanjutan terhadap industri perbankan juga akan meningkat ke depan,” pungkas Vera.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bank BCABBCA SahamPerbankansaham
Previous Post

Saham Sucaco (SCCO) Bakal Pecah 1:4, Incar Likuiditas dan Free Float

Next Post

Harga Divestasi Saham INCO Rp3.000 per Lembar, Masih Di Bawah Harga Pasar

Next Post
Divestasi 14% Saham Vale Indonesia (INCO) Capai Kesepakatan, Harga Saham Melesat 9%

Harga Divestasi Saham INCO Rp3.000 per Lembar, Masih Di Bawah Harga Pasar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor