BeritaInvestor.id – Harga batu bara Newcastle dan Rotterdam naik pada Kamis (22/2) terdorong optimisme dari China dan India.
Kontrak berjangka Newcastle untuk Februari stabil di US$ 119,4 per ton. Kontrak Maret naik US$ 0,65 menjadi US$ 124,75 per ton dan April meningkat US$ 0,5 menjadi US$ 124,3 per ton.
Harga Rotterdam untuk Februari naik US$ 0,45 menjadi US$ 95,7. Kontrak Maret naik US$ 0,35 menjadi US$ 93,85 dan April menguat US$ 0,25 menjadi US$ 90,75.
China, konsumen batu bara terbesar di dunia, mencatatkan kenaikan kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara 10% di 2023. Hal ini memicu permintaan batu bara di negara tersebut.
Shanxi, wilayah penghasil batu bara terbesar di China, memerintahkan para penambang untuk membatasi kelebihan produksi. Pembatasan ini menyebabkan penurunan pasokan dan mendorong kenaikan harga.
Di India, stok batu bara termal di 21 pelabuhan turun 6% pada 23 Januari 2024. Penurunan ini meningkatkan permintaan impor batu bara, termasuk dari Indonesia.
Analis memprediksi prospek harga batu bara dalam jangka pendek dan menengah positif. Faktor-faktor yang mendukung kenaikan harga batu bara diprediksi akan terus berlanjut.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor