BeritaInvestor.id – PT Zeus Kimiatama Indonesia Tbk (ZEUS), perusahaan sektor manufaktur, memutuskan untuk membatalkan rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Hal ini tercermin dari status laman e-IPO yang kini berstatus “canceled”. Keputusan ini mirip dengan langkah yang diambil oleh perusahaan fintech pemberi pinjaman online (pinjol) Akseleran yang juga membatalkan rencana go public.
Pembatalan ini berarti bahwa rencana ZEUS untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya dijadwalkan pada 8 Agustus 2023 akan dibatalkan. Awalnya, ZEUS berencana untuk melepas sebanyak 1.050.000.000 saham baru dengan harga penawaran antara Rp 100 hingga Rp 105 per saham.
Perusahaan juga berencana mengadakan program alokasi saham pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA) sebanyak 1,14% dari saham yang ditawarkan dalam IPO, serta menerbitkan 525.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru.
Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham perseroan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 hingga Rp 135 per saham. Total dana yang diharapkan dari waran seri I adalah sekitar Rp 65.625.000.000 hingga Rp 70.875.000.000.
Belum ada informasi pasti mengenai alasan di balik pembatalan ini, namun penggunaan dana dari hasil IPO direncanakan untuk belanja modal (capex) sekitar 80,98% dan keperluan modal kerja sekitar 19,02%.
Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan dan analisis yang matang sebelum melakukan IPO. Meskipun rencana tersebut harus dibatalkan, ZEUS tetap akan melanjutkan operasionalnya di sektor manufaktur.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor