BeritaInvestor.id – PT Bank Mega Syariah (BMS) kembali memperkenalkan strategi baru dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dengan meluncurkan layanan eksklusif bernama MegaFirst Syariah. Layanan ini ditujukan khusus bagi nasabah kelas atas atau “tajir” yang menginginkan layanan perbankan pribadi berkualitas tinggi yang tetap mengedepankan prinsip-prinsip syariah.
Layanan MegaFirst Syariah: Fokus pada Nasabah Prioritas
MegaFirst Syariah adalah layanan priority banking yang menawarkan berbagai layanan perbankan eksklusif kepada nasabah yang memiliki penempatan dana minimal Rp 500 juta. Layanan ini mencakup berbagai produk perbankan seperti tabungan, giro, deposito, serta produk wealth management. Nasabah MegaFirst Syariah akan menikmati berbagai keuntungan, seperti personal relationship manager, akses gratis ke airport lounge, Hajj & Umrah Concierge, serta konsultasi Ziswaf (zakat, infaq, shodaqoh, dan waqaf) gratis.
Veronica Henny Sisilia, Product Development & Portfolio Management Division Head BMS, mengungkapkan bahwa segmen priority banking di Indonesia memiliki potensi yang besar. “Jumlah rekening nasabah kelas atas terus mengalami peningkatan, dan kami melihat peluang besar dalam segmen ini, terutama di bank umum syariah yang masih terbatas dalam menawarkan layanan nasabah prioritas,” jelas Veronica.
Menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah nasabah dengan simpanan di atas Rp 500 juta mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada April 2024, jumlah rekening dengan simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh sebesar 8,8% year on year (yoy), sementara simpanan antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar tumbuh 6,2% yoy.
Peningkatan Fee-Based Income melalui Produk Wealth Management
Selain fokus pada pengumpulan DPK, BMS juga menargetkan peningkatan fee-based income (FBI) melalui penjualan produk asuransi dan reksadana syariah. “Kami melihat potensi besar dalam meningkatkan fee-based income melalui produk asuransi dan reksadana syariah, yang sesuai dengan minat dan preferensi nasabah di segmen priority,” tambah Veronica.
Hingga Juli 2024, FBI BMS tumbuh sebesar 25% yoy, dengan kontribusi yang signifikan berasal dari produk wealth management, khususnya bancassurance. FBI dari bancassurance meningkat sebesar 47,99% yoy pada Juli 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan DPK dan Peningkatan CASA
Total DPK BMS per Juli 2024 mencapai Rp 10,63 triliun, dengan porsi dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) mengalami peningkatan menjadi 32,2% dari sebelumnya 29,8% pada Desember 2023. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi BMS dalam mengelola dan meningkatkan kualitas DPK yang dihimpun.
Layanan MegaFirst Syariah didukung oleh 14 priority banking center yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Palembang, dan Makassar. Pusat layanan ini memastikan bahwa nasabah di berbagai wilayah dapat mengakses layanan eksklusif dan personal dengan lebih mudah, serta mendapatkan pengalaman perbankan yang premium.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor