BeritaInvestor.id – Bank Mandiri (BMRI) tengah menjalani pembahasan serius mengenai potensi spin off atau pemisahan super apps Livin’ menjadi sebuah bank digital. Pada tanggal 28 September 2022, BMRI pertama kali membicarakan kemungkinan spin off Livin’ dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Timothy Utama, Direktur IT Bank Mandiri, menyatakan bahwa perusahaan melihat Livin’, sebagai super apps milik BMRI, memiliki potensi besar untuk menjadi bank digital. Dalam konteks ini, proses akuisisi bank lain dan perolehan lisensi bank digital menjadi langkah kunci.
Bagi BMRI, konsep bank digital menggambarkan sebuah layanan perbankan di mana nasabah dapat melakukan transaksi mulai dari pendaftaran hingga berbagai aktivitas keuangan tanpa perlu mengunjungi kantor cabang fisik. Konsep ini mewakili transformasi digital yang lebih efisien.
Timothy menekankan bahwa salah satu hal yang menjadi fokus BMRI dalam perubahan Livin’ menjadi bank digital adalah pengembangan user interface (UI) dan user experience (UX), serta integrasi pelanggan dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Sebagai catatan, sejumlah bank himbara (himpunan bank milik negara) telah memiliki anak usaha bank digital. Contohnya adalah PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), serta PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) yang merupakan bagian dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Transformasi Livin’ menjadi bank digital akan menjadi salah satu langkah ambisius Bank Mandiri dalam menghadapi era perbankan digital yang semakin berkembang.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor