Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Bank Indonesia Peringatkan Dampak Tarif AS: Modal Keluar dan Tekanan Rupiah

by Tim Redaksi
25, April, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) memperingatkan dua risiko utama dari kebijakan tarif balasan AS terhadap Indonesia: aliran modal keluar dan tekanan pada nilai tukar rupiah. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa kebijakan ini menciptakan ketidakpastian bagi investor global, mengakibatkan dana asing beralih ke pasar dianggap aman seperti Eropa, Jepang, dan emas.

Risiko Aliran Modal Keluar
Modal asing yang masuk Indonesia mencapai US$1,6 miliar hingga Maret 2025, terutama melalui obligasi pemerintah dan SRBI. Namun setelah AS mengumumkan tarif, net outflow mencapai US$2,8 miliar hingga April 2025. Perry menegaskan aliran ini bukan karena selisih imbal hasil dengan negara lain, melainkan karena “risk appetite” investor yang tinggi dan ketidakpastian akibat kebijakan tarif.

Tekanan pada Rupiah
Rupiah sempat melemah hingga Rp17.300-Rp17.400 per dolar AS saat libur Idulfitri lalu, terutama di pasar NDF (non deliverable forward). BI langsung intervensi pada 7 April 2025, sehingga rupiah pulih ke Rp16.855 per dolar AS pada akhir April.

BI yakin nilai tukar rupiah tetap stabil berkat imbal hasil menarik dan prospek ekonomi Indonesia yang baik. Mereka akan terus memantau situasi melalui intervensi pasar dan kebijakan moneter. Perry menambahkan, “Ketika ketidakpastian reda, investor global akan kembali masuk karena fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat.”

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Kebijakan DHE SDA Kuatkan Rupiah dan Stabilkan Pasar

Next Post

BBCA Laba Naik 9,8% & CASA Kuat Q1/2025, Analis Tetap Rekomendasi Beli

Next Post

BBCA Laba Naik 9,8% & CASA Kuat Q1/2025, Analis Tetap Rekomendasi Beli

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor