BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate (BI7DR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) April 2024. Keputusan ini diambil setelah BI menahan suku bunga acuan di level 6% selama 5 bulan.
Alasan Kenaikan Suku Bunga Acuan:
Mitigasi Risiko Ketidakpastian Pasar Keuangan Global: BI melakukan stress test terhadap ketahanan perbankan dan korporasi, dan hasilnya menunjukkan bahwa bank dan korporasi Indonesia masih kuat menghadapi berbagai tekanan, termasuk dalam memitigasi ketidakpastian pasar keuangan global.
Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan: Kenaikan suku bunga acuan ini diharapkan dapat membantu memperkuat stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Kondisi Perbankan Indonesia:
- Permodalan Kuat: Perbankan di Indonesia saat ini didukung oleh permodalan yang kuat, dengan rasio permodalan (CAR) per Februari 2024 sebesar 27,73%, jauh di atas batas bawah.
- Kualitas Aset Terjaga: Kualitas aset perbankan juga terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,35% dan NPL net 0,82%.
- Likuiditas Memadai: Likuiditas perbankan juga memadai, dengan alat likuid per DPK (AL/DPK) sebesar 27,18%.
- Pertumbuhan Kredit Tinggi: Pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2024 mencapai 12,4% yoy, didorong oleh pertumbuhan kredit dari hampir seluruh sektor ekonomi.
Proyeksi Pertumbuhan Kredit:
BI memperkirakan pertumbuhan kredit 2024 akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10%-12%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor