Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Bank Indonesia (BI) Naikkan Suku Bunga Menjadi 6,25%

by Tim Redaksi
24, April, 2024
in Ekonomi
0
Pemerintah Dorong Pertumbuhan KPR melalui Insentif Dari BI
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate (BI7DR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) April 2024. Keputusan ini diambil setelah BI menahan suku bunga acuan di level 6% selama 5 bulan.

Alasan Kenaikan Suku Bunga Acuan:

Mitigasi Risiko Ketidakpastian Pasar Keuangan Global: BI melakukan stress test terhadap ketahanan perbankan dan korporasi, dan hasilnya menunjukkan bahwa bank dan korporasi Indonesia masih kuat menghadapi berbagai tekanan, termasuk dalam memitigasi ketidakpastian pasar keuangan global.

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan: Kenaikan suku bunga acuan ini diharapkan dapat membantu memperkuat stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Kondisi Perbankan Indonesia:

  • Permodalan Kuat: Perbankan di Indonesia saat ini didukung oleh permodalan yang kuat, dengan rasio permodalan (CAR) per Februari 2024 sebesar 27,73%, jauh di atas batas bawah.
  • Kualitas Aset Terjaga: Kualitas aset perbankan juga terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,35% dan NPL net 0,82%.
  • Likuiditas Memadai: Likuiditas perbankan juga memadai, dengan alat likuid per DPK (AL/DPK) sebesar 27,18%.
  • Pertumbuhan Kredit Tinggi: Pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2024 mencapai 12,4% yoy, didorong oleh pertumbuhan kredit dari hampir seluruh sektor ekonomi.

Proyeksi Pertumbuhan Kredit:

BI memperkirakan pertumbuhan kredit 2024 akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10%-12%.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: bank indonesiaINFLASIKebijakansuku BungaSuku Bunga Acuan
Previous Post

TBIG Akan Menjajakan Surat Utang Senilai Rp13,87 Triliun

Next Post

Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Mengintip Prospek Kuartal I 2024 dari Kinerja 2023

Next Post
Saham BBRI Cetak Rekor Baru, Analis Prediksi Terus Naik

Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Mengintip Prospek Kuartal I 2024 dari Kinerja 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor