Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Bank Indonesia Naikkan Insentif KLM Jadi 5% untuk Perumahan dan Pertanian

by Tim Redaksi
20, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bank Indonesia Tingkatkan Insentif KLM
Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) akan naik dari 4% menjadi 5% dari dana pihak ketiga (DPK). Hal ini diumumkan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers pada Rabu (19/2/2025). Kenaikan ini bertujuan agar bank yang memenuhi syarat KLM bisa mendapatkan pengurangan giro wajib minimum (GWM) yang lebih besar, sehingga lebih banyak dana dapat disalurkan ke sektor riil, meningkatkan permintaan kredit.

Fokus ke Sektor Perumahan dan Pertanian
Salah satu fokus utama dari insentif KLM ini adalah sektor perumahan. Saat ini, BI telah mengoordinasikan program ini dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Mauarar Sirait. Insentif KLM untuk perumahan, yang saat ini berjumlah Rp23 triliun, direncanakan akan meningkat secara bertahap menjadi Rp80 triliun mulai 1 April 2025. Selain itu, BI berencana untuk mendukung program hilirisasi pertanian yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dampak Insentif terhadap Ekonomi
Kedua sektor ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan konsumsi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, peningkatan di sektor perumahan akan meningkatkan permintaan untuk bahan bangunan seperti pasir, semen, dan besi. Sementara itu, pertanian yang berkembang akan meningkatkan permintaan bibit dan hasil pertanian.

Hingga minggu kedua Februari 2025, BI telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp295 triliun, naik dari Rp259 triliun pada akhir Oktober 2024. Insentif ini telah diberikan kepada berbagai bank, termasuk bank milik negara, bank swasta nasional, bank daerah, dan kantor cabang bank asing. Sejak 1 Januari 2025, KLM juga diarahkan untuk mendorong kredit perbankan yang dapat menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor seperti pertanian, perdagangan, manufaktur, transportasi, dan UMKM.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Trimegah Sekuritas Tambah Saham Indomobil Sukses Makmur Jutaan Lembar

Next Post

Kemenkeu Catat Pembiayaan 3 Juta Rumah Dukungan MBR

Next Post

Kemenkeu Catat Pembiayaan 3 Juta Rumah Dukungan MBR

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor