BeritaInvestor.id – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mengumumkan rencana penerbitan saham baru melalui skema rights issue sebanyak 5,18 miliar lembar saham baru. Penerbitan saham baru ini setara dengan 9,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham Seri C tersebut memiliki nilai nominal Rp50 per lembar.
Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sebesar Rp114,1 miliar untuk pembelian tanah dan/atau bangunan yang akan dimanfaatkan guna mendukung kegiatan usaha Bank Banten secara efisien. Sisanya akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis perusahaan.
Kepatuhan Terhadap Peraturan Pasar Modal
Apabila penggunaan sebagian atau seluruh dana hasil rights issue melibatkan transaksi material, afiliasi, atau benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam peraturan pasar modal Indonesia, Bank Banten akan mematuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait transaksi tersebut. Informasi detail mengenai penggunaan dana ini akan diungkapkan dalam prospektus yang disediakan bagi pemegang saham sesuai peraturan yang berlaku.
Dalam keterbukaan informasi yang diumumkan pada Rabu (11/9/2024), rights issue ini diharapkan dapat meningkatkan modal, memperkuat likuiditas, dan mengurangi beban bunga Bank Banten.
Kinerja Bank Banten pada Semester I-2024
Bank Banten berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp3,56 miliar pada semester I-2024, membalikkan kerugian bersih sebesar Rp35,96 miliar yang dialami pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Juni 2024, pendapatan bunga Bank Banten naik tipis sebesar 3,96% year-on-year (yoy) menjadi Rp229,72 miliar. Namun, beban bunga juga meningkat sebesar 20% yoy menjadi Rp76,64 miliar, yang menyebabkan pendapatan bunga bersih anjlok 16% yoy menjadi Rp82,64 miliar.
Bank Banten juga mengalami kerugian dari penurunan nilai wajar aset sebesar Rp14,58 miliar, berbalik dari keuntungan sebesar Rp905 juta pada tahun lalu. Pendapatan komisi, provisi, dan administrasi juga turun 25% yoy menjadi Rp17,83 miliar pada semester pertama 2024.
Pendapatan Lainnya Meningkat Drastis
Meski demikian, pendapatan lainnya tumbuh signifikan sebesar 4.074% yoy menjadi Rp323,02 miliar dari hanya Rp7,73 miliar pada semester pertama tahun lalu. Pertumbuhan pendapatan ini menjadi salah satu faktor kunci yang membantu Bank Banten membalikkan kerugiannya.
Bank Banten juga berhasil menekan beberapa beban operasional pada semester I-2024, seperti beban tenaga kerja yang turun menjadi Rp56,72 miliar dari Rp58,9 miliar pada tahun sebelumnya, beban promosi turun menjadi Rp2,07 miliar dari Rp3,62 miliar, serta beban lainnya yang menurun drastis menjadi Rp47,09 miliar dari Rp129,10 miliar.
Dengan pengelolaan beban yang lebih baik, Bank Banten berhasil membukukan laba operasional bersih sebesar Rp30,85 miliar pada enam bulan pertama 2024, berbalik dari rugi sebesar Rp30,59 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor