BeritaInvestor.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan tantangan dalam mengatur distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax. Ia menyatakan ada oknum yang mencoba menghalangi penataan sistem distribusi energi. “Nah, ini kita lagi tata. Memang untuk melawan pemain-pemain besar, oknum-oknum ini, butuh nyali,” ujar Bahlil saat acara Safari Ramadan di Jombang, Jumat (14/3).
Fokus Pemerintah pada Subsidi BBM
Anggaran untuk Subsidi Energi
Bahlil menjelaskan bahwa telah disiapkan anggaran besar untuk subsidi dan kompensasi energi. Dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun, sekitar 15 persen atau Rp394,3 triliun dikelola oleh Kementerian ESDM untuk subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG), BBM, dan listrik. Rinciannya, Rp87 triliun untuk subsidi LPG, Rp26,7 triliun untuk subsidi BBM, dan Rp89,7 triliun untuk subsidi listrik. Total kompensasi energi mencapai Rp190,9 triliun.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.