BeritaInvestor.id – PT Avia Avian Tbk (AVIA), sebuah emiten produksi cat dan dikuasai oleh Keluarga Tanoko, siap untuk membagikan dividen interim dengan total mencapai Rp 681,48 miliar atau setara dengan Rp 11 per saham kepada para pemegang sahamnya.
Rincian jadwal pembagian dividen adalah sebagai berikut: cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dimulai pada hari Senin, 23 Oktober 2023, sementara ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berlangsung pada tanggal 24 Oktober. Sedangkan cum dividen di pasar tunai dijadwalkan pada tanggal 25 Oktober, dengan ex dividen pasar tunai pada tanggal 26 Oktober.
Direktur Avia Avian, Kurnia Hadi Sinanto, menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen interim ini sesuai dengan keputusan direksi perseroan yang telah disetujui oleh dewan komisaris pada tanggal 11 Oktober 2023.
Data keuangan per 30 Juni 2023 yang menjadi dasar pembagian dividen mencakup laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 807,60 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,05 triliun, dan total ekuitas mencapai Rp 9,82 triliun.
Per tanggal 30 September 2023, struktur pemegang saham AVIA terdiri dari PT Tancorp Surya Sentosa dengan kepemilikan sebanyak 36,6%, PT Wahana Lancar Rejeki sebesar 32,49%, Archipelago Investment sebanyak 6,3%, pemegang saham warkat (3,36%), dan pemegang saham non-warkat (18,95%).
Dengan pengumuman ini, penerima manfaat akhir dari pembagian dividen di Avia Avian termasuk Wijono Tanoko, Ruslan Tanoko, dan Hermanto Tanoko.
Pada perdagangan tanggal 20 Oktober, saham AVIA mengalami penurunan sebesar 0,91% ke level Rp 510. Dalam sebulan terakhir, harga saham ini mengalami penurunan sebesar 20,53%.
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen dijadwalkan pada 25 Oktober pukul 16.00 WIB, dengan tanggal pembayaran dividen yang dijadwalkan pada tanggal 31 Oktober. Keputusan ini tentu menjadi perhatian para pemegang saham dan pihak terkait dalam bisnis perseroan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor