BeritaInvestor.id – PT Astra International Tbk (ASII) telah memberikan tanggapan mengenai isu terkait kerusakan rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada beberapa motor yang diproduksi oleh perusahaan. Anak usaha Astra, PT Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada perintah penarikan produk (recall) yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait kasus ini.
Menurut Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya, pihaknya telah mendapatkan klarifikasi bahwa tidak ada himbauan atau perintah penarikan produk dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan terkait masalah ini.
Penting untuk dicatat bahwa AHM merupakan perusahaan ventura bersama antara Astra International dan Honda Motor Co., Ltd., dengan masing-masing memiliki 50% saham AHM. Astra International menegaskan bahwa mereka bukanlah pengendali AHM.
Gita Tiffany Boer, Sekretaris Korporasi ASII, menyatakan bahwa AHM bukan merupakan perusahaan yang terkendali oleh Astra International.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) telah memanggil AHM untuk mengklarifikasi masalah karatan, keropos, dan patah rangka eSAF pada sepeda motor produksinya. Pertemuan ini dilakukan untuk memastikan bahwa hak konsumen diutamakan dalam perlindungan konsumen.
AHM menjelaskan bahwa sepeda motor Honda dengan rangka eSAF diproduksi di dalam negeri sejak 2019 dan telah melewati proses pengujian instansi pembina serta diekspor ke beberapa negara. Beberapa pengaduan konsumen terkait kendala rangka eSAF telah diselesaikan di bengkel resmi AHM.
Mengenai isu kerusakan rangka pada sepeda motor, AHM telah melakukan investigasi dan menemukan bahwa beberapa kasus patah rangka disebabkan oleh pengaruh air laut. Namun, AHM menyatakan bahwa sepeda motor tersebut bukanlah tipe eSAF dan sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
Sementara itu, saham ASII mengalami penurunan sejak isu mengenai kerusakan rangka eSAF mencuat. Namun, Astra International tetap memberikan tanggapan yang jelas dan transparan terhadap isu ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor