BeritaInvestor.id – Raksasa otomotif nasional PT Astra International Tbk. (ASII) menunjukkan keseriusannya dalam memasuki ekosistem kendaraan listrik. Hal ini dibuktikan dengan langkah strategisnya untuk menambah kegiatan usaha baru yang terkait dengan industri baterai, reparasi baterai, penjualan tenaga listrik, dan pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik.
Langkah ASII ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
- Penerapan strategi keberlanjutan dalam keseluruhan bisnis ASII.
- Dukungan kolaborasi kuat dengan berbagai pemangku kepentingan.
- Peta jalan bisnis terarah yang fokus pada pengembangan kendaraan listrik.
- Komitmen untuk menawarkan produk-produk elektrik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
- Keinginan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Penambahan kegiatan usaha ini diprediksi akan meningkatkan laba usaha ASII antara 0,001% sampai dengan 0,024%, dan meningkatkan laba bersih antara 0,001% sampai dengan 0,017%.
Kelayakan rencana ini telah dikaji oleh Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy dan Rekan (KJPP SRR) sebagai penilai independen, dan hasilnya menunjukkan bahwa rencana tersebut layak untuk dijalankan.
Namun, untuk merealisasikan rencana ini, ASII membutuhkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diadakan pada 30 April 2024 mendatang.
Saat ini, ASII telah menjual 6 model mobil BEV dan 13 model mobil HEV di Indonesia, serta sepeda motor listrik EM1 e. ASII juga berencana menyediakan jasa EV charging station, EV swap battery station, reparasi baterai EV, dan pengumpulan baterai EV.
Langkah ASII ini menunjukkan komitmennya yang serius dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor