BeritaInvestor.id – PT Astra International Tbk (ASII) melaporkan laba bersih sebesar Rp25,691 triliun selama sembilan bulan tahun 2023, menandai pertumbuhan sebesar 10,1% dibanding periode yang sama tahun 2022 yang mencapai Rp23,33 triliun.
Prestasi ini juga mengangkat laba per saham perusahaan menjadi Rp635 per lembar pada akhir September 2023, dibandingkan dengan Rp576 per helai pada akhir kuartal III 2022.
Pertumbuhan pendapatan bersih yang mencapai 8,5% secara tahunan menjadi Rp240,91 triliun hingga akhir September 2023, didukung oleh penjualan kendaraan bermotor, alat berat, dan hasil bumi yang tumbuh 5,06% menjadi Rp166,31 triliun.
Pendapatan dari lini usaha jasa dan sewa juga melonjak 20% menjadi Rp52,809 triliun, sementara pendapatan dari lini usaha jasa keuangan meningkat 13,02% menjadi Rp21,789 triliun.
Walaupun beban pokok pendapatan meningkat 10% secara tahunan menjadi Rp187,32 triliun pada akhir kuartal III 2023, laba kotor tetap tumbuh 4,4% menjadi Rp53,587 triliun.
Data ini tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 yang belum diaudit oleh ASII dan diunggah ke laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (31/10/2023).
Di sisi lain, jumlah kewajiban perusahaan meningkat sebesar 20,7% dibandingkan dengan akhir tahun 2022, mencapai Rp204 triliun hingga akhir September 2023. Sementara total ekuitas berkurang menjadi Rp238,96 triliun pada akhir kuartal III 2023 dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor