BeritaInvestor.id – Astra Group (ASII) telah melakukan restrukturisasi dalam sektor transportasi dan logistik untuk meningkatkan efisiensi, daya jual, dan pengembangan usaha. Caranya adalah dengan menggabungkan PT Serasi Logistics Indonesia (SLI) dan Serasi Transportasi Nusantara (STN) melalui proses merger.
Dalam pelaksanaan merger ini, STN akan meleburkan diri ke dalam manajemen SLI. SLI akan tetap berdiri sebagai entitas usaha, sedangkan STN akan lenyap. “Transaksi ini telah ditandatangani pada tanggal 30 Juni 2023,” tulis Manajemen Astra International.
[tv-chart symbol=”IDX:ASII” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Selanjutnya, transfer kekayaan dari STN ke SLI akan dilakukan berdasarkan nilai wajar (fair value) kekayaan STN pada tanggal transaksi. SLI selaku pihak yang menerima penggabungan akan menerbitkan saham baru dalam proses penggabungan. Saham SLI memiliki nilai Rp12,59 juta per lembar, sementara saham STN memiliki nilai Rp206 per lembar.
Dengan demikian, para pemegang saham STN dan SLI telah menyetujui konversi saham STN ke SLI dengan skema 61.163:1. Artinya, untuk memperoleh 1 saham SLI, diperlukan 61.163 saham STN.
Setelah transaksi ini, modal dasar SLI adalah 200 ribu lembar dengan nilai nominal Rp200 miliar. Modal yang ditempatkan dan disetor adalah 58.546 lembar dengan nilai nominal Rp58,54 miliar. Pemegang saham SLI adalah Serasi Autoraya dengan 55.671 lembar atau 95,09 persen, dan Koperasi Astra International dengan 2.875 lembar atau setara 4,91 persen.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor