Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Asal Mula Kerugian WIKA Membengkak Menjadi Rp 7,12 Triliun

by Tim Redaksi
4, April, 2024
in Emiten
0
Wijaya Karya Beton (WTON) Raih Kontrak Baru Rp 1,88 Triliun di Kuartal I-2024
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengalami kerugian signifikan sebesar Rp 7,12 triliun di tahun 2023, meningkat drastis dibandingkan tahun 2022 yang hanya rugi Rp 60 miliar.

Dua faktor utama yang menyebabkan kerugian ini adalah:

  • Beban bunga: Beban bunga WIKA mencapai Rp 3 triliun, menjadi beban paling berat bagi perseroan. Hal ini mendorong WIKA melakukan restrukturisasi keuangan untuk meringankan beban bunga.
  • Piutang bermasalah: WIKA memiliki piutang senilai Rp 2 triliun yang tidak dapat ditagih akibat force majeure pandemi Covid-19. Piutang ini harus dicatat sebagai cadangan kerugian, yang berdampak pada neraca keuangan WIKA.

WIKA telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah piutang ini, termasuk mediasi, arbitrase, dan pengadilan. Namun, prosesnya masih panjang dan belum semua piutang dapat dipulihkan.

Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 6 triliun yang diterima WIKA di tahun 2024 diharapkan dapat membantu perseroan dalam:

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

  • Memangkas kerugian: PMN akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang mangkrak dan mengurangi beban bunga.
  • Meningkatkan kinerja: WIKA menargetkan kinerja yang lebih baik di tahun 2024 dan 2025 dengan adanya PMN.

WIKA juga berencana mengusulkan PMN sebesar Rp 2 triliun di tahun 2025 untuk melanjutkan pemulihan kinerja.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Kinerja Emitenlaporan KeuanganPT Wijaya Karya (Persero) TbkWIKA Saham
Previous Post

LPEI Targetkan NPF di Bawah 3% di Tahun 2024

Next Post

Lo Kheng Hong Borong Saham ABMB Investama, Ini Alasannya

Next Post
BBCA Cetak Rekor Baru, Lo Kheng Hong Sebut Wonderful Company

Lo Kheng Hong Borong Saham ABMB Investama, Ini Alasannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor