BeritaInvestor.id – PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) membukukan laba bersih USD14,56 juta di tahun 2023, tumbuh tipis 0,06% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD14,55 juta. Laba per saham dasar pun stagnan di USD0,0006.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan ARCI meningkat 15% menjadi USD249,63 juta di tahun 2023, didorong oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual batubara. Kenaikan ini diimbangi dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14%, sehingga laba kotor hanya naik tipis 4% menjadi USD69,76 juta.
Laba usaha ARCI meningkat 17% menjadi USD55,63 juta di tahun 2023, mainly disebabkan oleh pengendalian beban operasi. Penghasilan keuangan turun 15%, sedangkan beban keuangan naik 52%. Laba sebelum pajak penghasilan turun 1% menjadi USD28,20 juta.
Meskipun laba bersih ARCI tumbuh minimalis di tahun 2023, perusahaan menunjukkan kinerja yang stabil di tengah fluktuasi harga batubara. Hal ini menunjukkan bahwa ARCI memiliki strategi yang efektif untuk mengelola risiko dan menjaga profitabilitas.
Analisis Kinerja:
- Pendapatan: ARCI berhasil meningkatkan pendapatannya di tahun 2023, menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan peluang di pasar batubara.
- Laba Kotor: Kenaikan laba kotor yang tipis menunjukkan bahwa ARCI perlu meningkatkan efisiensi operasinya untuk meningkatkan margin keuntungan.
- Laba Usaha: Peningkatan laba usaha menunjukkan bahwa ARCI mampu mengendalikan beban operasinya dengan baik.
- Laba Bersih: Pertumbuhan laba bersih yang minimalis menunjukkan bahwa ARCI perlu meningkatkan upayanya untuk meningkatkan profitabilitas.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Kinerja:
- Fluktuasi harga batubara: Harga batubara mengalami fluktuasi di tahun 2023, dan hal ini dapat berdampak pada pendapatan dan laba ARCI di masa depan.
- Persaingan: Persaingan di industri batubara semakin ketat, dan ARCI perlu meningkatkan efisiensi dan daya saingnya untuk dapat bertahan di pasar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor