BeritaInvestor.id – Arab Saudi, Mesir, Iran, Uni Emirat Arab (UEA), dan Ethiopia resmi bergabung dengan BRICS per 1 Januari 2024. Penambahan lima negara tersebut menjadikan BRICS memiliki 10 anggota, dengan total GDP mencapai US$ 28,3 triliun atau setara 27% dari total GDP global.
BRICS merupakan organisasi non-formal yang didirikan oleh Rusia pada 2009. Tujuannya untuk menyediakan platform bagi para anggotanya untuk menentang dominasi Amerika Serikat dan Barat.
Keanggotaan BRICS telah menjadi isu yang hangat dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena organisasi tersebut dinilai berpotensi menjadi kekuatan ekonomi baru yang dapat menggantikan Amerika Serikat dan Barat.
Keanggotaan lima negara baru di BRICS tentu akan semakin memperkuat organisasi tersebut. Hal ini karena negara-negara tersebut memiliki peran penting dalam perekonomian global.
Arab Saudi adalah negara penghasil minyak terbesar di dunia. Mesir adalah negara dengan penduduk terbesar di Afrika. Iran adalah negara dengan cadangan minyak dan gas terbesar ketiga di dunia. UEA adalah negara dengan ekonomi terbesar di Timur Tengah. Ethiopia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Afrika.
Penambahan anggota BRICS ini juga berpotensi menimbulkan dampak bagi perekonomian global. Salah satu dampaknya adalah berkurangnya dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional. Hal ini karena BRICS memiliki mata uang yang beragam, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Dampak lain dari penambahan anggota BRICS adalah meningkatnya kompetisi di pasar global. Hal ini karena BRICS memiliki ekonomi yang besar dan berkembang pesat.
Indonesia juga merupakan salah satu negara yang sempat didekati untuk bergabung dengan BRICS. Namun, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia masih akan mengkaji dan mempertimbangkan keikutsertaan di organisasi tersebut.
Jika Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan BRICS, hal ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Indonesia akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas, serta dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara anggota BRICS.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor