Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Ancol Rugi Rp11 Miliar Kuartal I 2025, Pendapatan Anjlok dan Utang Naik

by Tim Redaksi
25, April, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat rugi bersih sebesar Rp11,17 miliar di kuartal pertama 2025. Ini menjadi kontras tajam dibandingkan tahun lalu yang masih untung Rp13,02 miliar. Penurunan drastis ini disebabkan oleh tekanan pendapatan dan beban keuangan yang tidak mereda.

Pendapatan Anjlok Hingga 17%
Pendapatan PJAA di kuartal I 2025 hanya Rp210,8 miliar, turun 17,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya (Rp255,65 miliar). Penurunan ini menjadi pemicu utama merosotnya kinerja keuangan emiten pelat merah tersebut.

Efisiensi Biaya Tidak Menutupi Kerugian
PJAA berhasil menekan biaya pokok pendapatan sebesar 4,55%, menjadi Rp136,62 miliar. Namun, laba kotor tetap merosot 34,07% hingga Rp74,18 miliar. Laba usaha juga terpuruk secara drastis—turun 65,19%, tersisa hanya Rp17,41 miliar dari yang sebelumnya Rp50,02 miliar.

Beban Keuangan Tetap Menggerogoti Profitabilitas
Perusahaan harus menanggung beban keuangan mencapai Rp18,95 miliar, yang mengakibatkan rugi sebelum pajak menjadi Rp6,84 miliar (vs laba sebelum pajak Rp22,57 miliar tahun lalu). Setelah dipotong pajak penghasilan (Rp4,48 miliar), rugi akhirnya mencapai Rp11,32 miliar.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Neraca Ancol Terbebani Utang dan Ekuitas Melemah
Pada 31 Maret 2025, ekuitas PJAA turun 0,58%, sementara utang (liabilitas) naik 1,61% menjadi masing-masing Rp1,72 triliun dan Rp1,89 triliun. Ini menandakan tekanan likuiditas tetap mengancam stabilitas keuangan PJAA di awal tahun.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Rupiah Lemah Meski BI Tetapkan Suku Bunga, Ekonomi RI Di bawah 5%?

Next Post

Harga Emas Antam & Global Terpuruk Akibat Profit Taking: Risiko Koreksi 3,4%

Next Post

Harga Emas Antam & Global Terpuruk Akibat Profit Taking: Risiko Koreksi 3,4%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor