BeritaInvestor.id – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), salah satu emiten terkemuka di sektor tambang emas dan tembaga di Indonesia, segera akan menerapkan pencatatan saham untuk program Management Stock Option Plan (MSOP) bagi karyawannya.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), prapencatatan saham MSOP telah berhasil dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2023. Grup Salim yang merupakan induk perusahaan ini mencatatkan saham sebanyak 602.33 juta saham dengan nilai nominal sebesar Rp125 per saham. Selanjutnya, harga pelaksanaan saham MSOP ditetapkan sebesar Rp 2.120.
Pelaksanaan MSOP direncanakan akan dimulai pada tanggal 5 Oktober dan berakhir pada tanggal 15 November 2023. Proses ini akan dilakukan dalam satu tahap.
Manajemen AMMN menjelaskan, “Harga pelaksanaan saham dalam Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ditetapkan 90% dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar regular.”
Program ini akan memberikan kesempatan kepada anggota Direksi tertentu dari AMMN dan/atau perusahaan anak untuk memperoleh saham AMMN.
Langkah ini sejalan dengan tujuan AMMN yang telah dicantumkan dalam prospektus initial public offering (IPO) mereka. Dalam prospektus tersebut, terdapat rencana bahwa program MSOP akan diimplementasikan melalui penerbitan dan pengeluaran saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 602.336.000 saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham.
Setelah pengumuman program MSOP, harga saham AMMN telah mengalami peningkatan sebesar 3,37% menjadi Rp5.375 per saham pada pukul 11.30 WIB. Kapitalisasi pasar perusahaan ini saat ini mencapai Rp358,86 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor