PT Amman Mineral Internasional Tbk. adalah perusahaan holding dari Grup Medco yang beroperasi dalam eksplorasi, pembangunan, penambangan, pemrosesan, dan di masa depan, pengolahan dan pemurnian di Indonesia melalui anak perusahaan dan entitas asosiasi. Melalui anak perusahaannya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan ini mengoperasikan tambang tembaga dan emas terbuka yang dikenal sebagai Tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Hingga tanggal 31 Desember 2022, tambang Batu Hijau telah memproduksi sekitar 9.400 juta pon tembaga dan 9,5 juta ons emas secara kumulatif.
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), telah meluncurkan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan harga penawaran awal sebesar Rp1.650 – Rp1.775 per saham. Dalam rangka IPO ini, perusahaan berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp12,9 triliun. Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak-banyaknya 7.287.520.000 (7,28 miliar) saham, yang setara dengan 10 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor oleh perusahaan.
Harga penawaran saham dalam IPO ini ditetapkan dengan nilai nominal Rp125 per saham dan memiliki rentang harga antara Rp1.650 hingga Rp1.775 per saham. Dengan demikian, AMMN berharap untuk mengumpulkan dana sebesar Rp12,01 triliun hingga Rp12,9 triliun melalui penawaran ini.
Sebagai bagian dari IPO, perusahaan juga meluncurkan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen (Management Stock Option Plan atau Program MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 602.336.000 (602,33 juta) saham atau sebesar-besarnya 0,83 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Harga pelaksanaan Program MSOP akan ditentukan nanti sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam peraturan Bursa Efek Indonesia.
Beberapa perusahaan sekuritas yang ditunjuk sebagai penjamin emisi efek dalam IPO ini adalah PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Penunjukan penjamin emisi efek akan diumumkan pada waktu yang lebih lanjut.
Dana yang berhasil dikumpulkan dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan oleh AMMN untuk beberapa tujuan. Pertama, sekitar Rp1,78 triliun akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambilan saham baru. Dana ini akan mendukung pengeluaran modal untuk Proyek Smelter yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya, sekitar Rp3,04 triliun akan digunakan oleh AMMN untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Pelunasan utang kepada AMNT akan dilakukan dalam mata uang dolar AS.
Sisa dana yang terkumpul dari IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilan saham baru. Dana ini akan digunakan oleh AMNT untuk mendukung pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator yang berlokasi di Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap yang berlokasi di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Jadwal IPO Amman (AMMN)
Masa Penawaran Awal : 31 Mei – 16 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Efektif : 26 Juni 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 28 Juni – 3 Juli 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 3 Juli 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 4 Juli 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) : 5 Juli 2023