PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp 800-900 miliar untuk tahun 2023. Anggaran ini mengalami peningkatan sekitar 27% dibandingkan dengan alokasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 650 miliar.
Menurut Wakil Direktur Utama EMTK, Sutanto Hartono, alokasi Capex tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. “Kami telah menyiapkan dana sekitar Rp 800 sampai 900 miliar dengan fokus pertama pada bisnis media,” ujar Sutanto saat mengadakan public expose di Senayan City, Jakarta, pada Rabu (14/6).
[tv-chart symbol=”IDX:EMTK” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Sutanto menjelaskan bahwa belanja di sektor media perlu terus dilakukan, terutama untuk memperkuat infrastruktur digital. Oleh karena itu, EMTK berencana membangun menara di Surabaya dengan harapan meningkatkan kualitas transmisi di Kota Pahlawan tersebut.
Selain memperkuat jaringan di Surabaya, EMTK juga akan melanjutkan ekspansi ke daerah-daerah yang ditetapkan oleh pemerintah. Capex tersebut juga akan digunakan untuk secara bertahap memperbarui peralatan penyiaran seperti kamera, pencahayaan, dan lainnya.
Selain sektor media, alokasi Capex juga akan dialokasikan untuk bisnis rumah sakit dengan melakukan pengembangan fasilitas melalui renovasi dan peningkatan peralatan medis yang umumnya memiliki nilai yang tinggi. “Jadi, itulah dua fokus belanja kami,” tambah Sutanto.