BeritaInvestor.id – PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) resmi menyetujui pembagian dividen tunai pertamanya sebesar **Rp233,4 miliar** dari laba bersih tahun 2024. Ini setara dengan 50% pendapatan yang dihasilkan perusahaan, sementara sisanya dialokasikan untuk penguatan modal dan dana cadangan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (10/4/2025) juga menetapkan perubahan manajemen dengan mundurnya Direktur Arief Tendeas.
Dividen Tunai Pertama Kali Sebesar Rp233,4 Miliar
Pembagian dividen ini diumumkan setelah Allo Bank mencatat laba bersih **Rp467 miliar** pada 2024, naik 5% dari tahun sebelumnya (**Rp445 miliar**). Direktur Utama Indra Utoyo menyebut keputusan ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan stakeholder. **”Model bisnis kami menunjukkan stabilitas, memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan,”** katanya.
Peningkatan Kinerja Finansial yang Signifikan
Bank mencapai disburse kredit sebesar **Rp7,478 triliun**, didorong pertumbuhan segmen Retail Banking. Kualitas pinjaman tetap baik dengan rasio **NPL Gross 0,8%** dan **Net NPL 0,4%** pada akhir tahun. Basis pendanaan mencapai **Rp6,095 triliun**, naik dari Rp6 triliun sebelumnya.
Ekspansi Layanan & Pengembangan Teknologi
Peningkatan transaksi nasabah mencapai 50%, sementara layanan **Allo Grow** tumbuh 3 kali lipat di segmen saldo dan 2x lipat di jumlah pengguna. Ekuitas bank juga naik dari **Rp6,9 triliun menjadi Rp7,3 triliun**, terutama karena modal disetor sebesar **Rp4,8 triliun** dari aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas III tahun 2022.
Strategi untuk Menghadapi Tantangan Makro
Meski menghadapi iklim bisnis yang ketat, Allo Bank menambah lebih **11 juta pelanggan** dan meningkatkan pendapatan operasional 25% menjadi **Rp1,45 triliun**. Komisaris Aviliani juga memaparkan outlook positif untuk tahun 2025 dalam acara Public Expose pasca RUPST.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.