BeritaInvestor.id – Perusahaan yang berfokus pada industri filter kendaraan bermotor, yaitu PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AEGS), telah secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah sukses menggelar penawaran umum perdana saham (IPO) di pasar primer, yang berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp40 miliar.
Direktur Utama AEGS, Oey Johan Sinatra Sumawi, mengungkapkan bahwa penawaran saham AEGS di pasar perdana mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan penetapan harga Penawaran Umum (offering) di tingkat tertinggi, yaitu Rp100 per saham. Dengan capaian ini, perusahaan berhasil mencapai target optimal dari aksi korporasi ini. Pada tahap awal Penawaran (book building), harga saham AEGS berkisar antara Rp90-Rp100 per saham.
“Saat ini, kami merasa bersyukur karena Perseroan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa. Ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami menuju perusahaan yang go public, dan merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya kami dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik,” ungkap Johan saat acara Seremoni Pencatatan Perdana Saham AEGS di Gedung BEI Jakarta pada Senin (11/9).
Selain sukses dengan IPO, perusahaan yang menghadirkan brand produk AEGIS ini juga menerbitkan 100 juta Waran Seri I sebagai insentif bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang empat saham baru berhak mendapatkan satu waran, yang kemudian memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru AEGS dengan harga Rp90 per lembar.
Lebih lanjut, Johan mengungkapkan bahwa pendanaan melalui mekanisme IPO ini diyakini akan mendukung penguatan kinerja operasional dan keuangan AEGS di masa mendatang. Dia menyatakan proyeksi pertumbuhan yang signifikan, dengan penjualan pada Tahun Buku 2023 diperkirakan mencapai Rp33 miliar, yang setara dengan pertumbuhan sebesar 19,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tahun ini juga diperkirakan akan meningkat 66 persen menjadi Rp1,37 miliar dari capaian tahun sebelumnya yang senilai Rp825,88 juta.
Lebih menarik lagi, Johan menyampaikan proyeksi laba bersih yang sangat positif untuk Tahun Buku 2024, yang diperkirakan bisa mencapai Rp3,05 miliar, melambung 122,63 persen dibandingkan proyeksi laba bersih tahun sebelumnya. Proyeksi laba tersebut akan didukung oleh perkiraan penjualan sebesar Rp50 miliar, yang mengalami pertumbuhan sebesar 51,52 persen (year-on-year).
“Pada tahun ini, EBITDA kami bisa mencapai Rp4,44 miliar, sedangkan untuk Tahun Buku 2024, diproyeksikan mencapai Rp7,13 miliar,” ungkap Johan. Dengan pencapaian ini, AEGS tampak siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, serta memberikan manfaat kepada para pemegang sahamnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor