BeritaInvestor.id – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan perkembangan bisnis Adaro Green Pillar hingga akhir kuartal III-2023. Sebagai bagian dari komitmen untuk membangun Adaro yang lebih besar dan lebih hijau, Adaro telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam menggali peluang ekonomi hijau di Indonesia melalui Pilar Adaro Green. Dalam kerjasama dengan anak perusahaan seperti Adaro Clean Energy Indonesia (ACEI) dan berbagai entitas lain, Grup Adaro sedang menjalankan studi kelayakan untuk mengembangkan berbagai sumber energi baru terbarukan.
Beberapa pencapaian penting yang telah diraih oleh Adaro Green meliputi proyek PT Kayan Hydropower Nusantara yang bertujuan untuk menyediakan listrik ramah lingkungan bagi kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. Proyek ini terus berkembang, dan pada kuartal III-2023, telah memberikan kontrak untuk pekerjaan terowongan pengelak dan gudang handak.
Selain itu, pada bulan September 2023, Adaro Solar International Pte Ltd mendapatkan persetujuan bersyarat dari energy market authority (EMA) Singapura untuk memasok listrik rendah karbon sebesar 0,4 GW.
Grup Adaro juga sedang mengambil inisiatif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar solar di PT Maruwai Coal dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Air mini (PLTA) sebesar 4 MW. Proyek ini saat ini sedang memilih kontraktor EPC dan produsen turbin yang sesuai.
Tidak hanya itu, Adaro Sarana Energi Terbarukan (ASET) juga tengah melakukan studi teknis sebagai persiapan untuk pengembangan solar PV hibrid dan penyimpanan baterai yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar solar di terminal batu bara Kelanis.
Manajemen Adaro menegaskan bahwa langkah-langkah ini tidak akan berdampak material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan. Mereka tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek terbarukan dalam Grup Adaro, memberikan kontribusi positif dalam mendukung transformasi ke arah yang lebih ramah lingkungan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
