BeritaInvestor.id – Pada paruh pertama tahun 2023, Adaro Indonesia (ADRO) berhasil mencatatkan capaian luar biasa dengan volume produksi batu bara sebesar 33,41 juta ton. Angka ini mengalami lonjakan sebesar 19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 28,02 juta ton. Tidak hanya itu, volume penjualan batu bara juga berhasil mencapai 32,62 juta ton, menunjukkan peningkatan sebesar 19 persen dari angka tahun sebelumnya yang sebesar 27,50 juta ton.
Prestasi yang diraih oleh Adaro Indonesia ini menempatkannya dalam posisi yang kuat untuk mencapai target bisnisnya sepanjang tahun 2023 dan untuk pertumbuhan jangka panjang di tengah fluktuasi pasar yang dinamis dan permintaan yang tetap tinggi. Garibaldi Thohir, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Indonesia, menjelaskan bahwa proyeksi volume penjualan batu bara pada tahun ini diperkirakan berada di kisaran 62 hingga 64 juta ton.
Dalam menghadapi tantangan dan ekspansi bisnis yang signifikan, Adaro Indonesia telah mengambil langkah strategis. Boy Thohir, yang merupakan bagian dari Adaro, mengungkapkan bahwa perusahaan telah memastikan pembiayaan untuk proyek smelter aluminium dan fasilitas pendukungnya. Proyek smelter aluminium dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun, yang dikelola oleh anak usaha Adaro Minerals (ADMR) yaitu Kalimantan Aluminium Industry (KAI), telah menerima pembiayaan pada Mei 2023 senilai USD1,58 miliar dan Rp2,5 triliun. Langkah ini menunjukkan komitmen Adaro untuk mencapai keseimbangan antara keuntungan bagi pemegang saham dan ekspansi bisnis yang berkelanjutan.
Adaro juga mencatat peningkatan penjualan batu bara metalurgi melalui anak usaha Adaro Minerals sebesar 42 persen menjadi 1,82 juta ton. Dengan pencapaian ini, Adaro Minerals tetap berpegang pada target volume penjualan sepanjang 2023 yaitu kisaran 3,8 hingga 4,3 juta ton. Dalam skala grup, Adaro berhasil mencapai pengupasan lapisan penutup sebanyak 129,83 juta bank cubic meter (bcm), mengalami kenaikan sebesar 27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 129,83 juta bcm.
Dengan capaian yang mengesankan ini, Adaro Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi dinamika pasar dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batu bara di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang dan langkah-langkah strategis yang diambil, Adaro siap menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor