BeritaInvestor.id – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) telah sukses mengalokasikan dana sebesar Rp660,71 miliar yang diperoleh melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO). Heri Gunawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ADMR, mengumumkan hal ini dalam keterbukaan informasi publik yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia pada Kamis (5/10).
Menurut laporan manajemen ADMR per tanggal 29 September 2023, dana IPO yang berhasil dikumpulkan telah diperuntukkan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha perusahaan sebesar Rp342,76 miliar. Jumlah ini setara dengan 58,83 persen dari total dana bersih yang diperoleh dari hasil IPO.
Diketahui bahwa total dana bersih yang diterima oleh perseroan dari IPO adalah sebesar Rp639,08 miliar. Jumlah ini merupakan hasil dari dana awal yang berhasil terhimpun selama proses IPO, setelah dikurangi biaya pelaksanaan sekitar Rp21,63 miliar.
Sisa dana dari alokasi belanja untuk pinjaman ke anak usaha, yaitu PT Maruwai Coal, sebesar Rp296,32 miliar telah digunakan oleh perseroan untuk membayar kembali sebagian dari pinjaman yang sebelumnya diberikan oleh entitas induknya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yang mencapai USD186,9 juta.
Heri menjelaskan bahwa realisasi penggunaan dana hasil IPO dan alokasi dana dari kelebihan pemesanan pada saat penjatahan terpusat telah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya oleh manajemen ADMR.
“Pada tanggal 26 September 2023, perseroan telah merealisasikan penyaluran pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu PT Maruwai Coal, untuk keperluan belanja modalnya,” tutup Heri. Dengan demikian, penggunaan dana hasil IPO telah berjalan sesuai rencana dan strategi yang telah disusun oleh ADMR.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor