BeritaInvestor.id – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah berhasil memenangkan kontrak baru yang bernilai besar untuk proyek pembangunan Pabrik Pupuk Pusri IIIB yang dimiliki oleh PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang, Sumatra Selatan. Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), proyek ini akan dilaksanakan oleh ADHI dalam konsorsium bersama Wuhuan Engineering Company, dengan porsi 15,1% untuk ADHI dan 84,9% untuk Wuhuan.
Nilai total kontrak proyek ini mencapai Rp 9,5 triliun. Proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi dalam negeri dan mendukung peningkatan ketahanan pangan Indonesia. Pembangunan rencananya akan dimulai pada akhir tahun 2023 dan diperkirakan akan berlangsung selama 40 bulan.
ADHI dan Wuhuan bertugas dalam melaksanakan pekerjaan EPCC (Engineering, Procurement, Construction & Commisioning) untuk proyek ini. Selama proses pembangunan, teknologi terbaru dari KBR sebagai licensor pabrik Ammonia dan TOYO sebagai licensor pabrik Urea akan diterapkan. Hal ini diharapkan akan mengoptimalkan efisiensi produksi pupuk dan mengurangi biaya operasional Pabrik Pusri III B.
Dalam proyek ini, terdapat inovasi yang melibatkan implementasi Digital Fertilizer untuk pengelolaan proses, aset, dan pemeliharaan selama produksi ammonia dan urea. Pabrik Pusri IIIB ditargetkan akan menghasilkan Amonia dengan kapasitas 1350 MTPD dan Urea 2750 MTPD.
Proyek ini merupakan langkah positif dalam mendukung industri pupuk dalam negeri dan peningkatan ketahanan pangan di Indonesia. ADHI akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan proyek ini dengan sukses.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor