BeritaInvestor.id – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) kembali menunjukkan performa gemilang dengan raihan kontrak baru mencapai Rp10,2 trilliun per Juni 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan Mei 2024 yang sebesar Rp9,4 triliun.
Komposisi Kontrak Baru:
- Tipe Pekerjaan:
- Gedung: 50%
- Sumber Daya Air: 32%
- Jalan & Jembatan, Properti, Manufaktur, dan EPC: 18%
- Sumber Pendanaan:
- Pemerintah: 66%
- Swasta: 29%
- BUMN & Lainnya: 5%
- Lini Bisnis:
- Engineering & Konstruksi: 92%
- Property & Hospitality: 3%
- Manufaktur: 5%
- Investasi & Konsesi: 0%
Kontrak Besar:
Beberapa proyek besar yang berhasil dikantongi ADHI hingga Juni 2024 antara lain:
- Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Tahap II
- Hunian Pekerja Konstruksi Tahap II
- Gedung Istana Wakil Presiden
- Gedung dan Sarana Pendukung Asrama Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI)
BUMN Konstruksi Ternama:
Adhi Karya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternama di Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Perseroan ini menjadi BUMN konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2004. Sejak saat itu, ADHI telah berkembang pesat dan saat ini 36% sahamnya dimiliki oleh masyarakat.
Pencapaian dan Prospek:
ADHI terus menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di Indonesia. Perolehan kontrak baru yang signifikan ini menjadi bukti kepercayaan investor dan pemerintah terhadap kemampuan ADHI dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis.
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, ADHI diyakini mampu terus bertumbuh dan berkembang di masa depan, menjadi pemain utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia yang semakin maju.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor