Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

ADMR Masih Puasa Dividen, Laba Bersih Naik 33%

by Tim Redaksi
14, May, 2024
in Emiten
0
Laba Bersih ADMR Turun 19,05% di Semester Pertama 2023, Ini Penyebab Utamanya!
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Emiten batu bara PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) kembali memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2023. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 yang diadakan di Hotel Raffles, Jakarta. Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebesar US$436,61 juta untuk laba ditahan dan US$4,41 juta untuk cadangan wajib.

Meskipun demikian, ADMR berhasil mencatat kinerja keuangan yang impresif sepanjang kuartal I-2024. Pendapatan usaha perusahaan mengalami peningkatan signifikan, didukung oleh efisiensi sejumlah beban operasional. Hal ini membuat laba bersih ADMR melonjak 33% secara tahunan (year-on-year) menjadi US$116 juta, setara dengan Rp1,88 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.275 per US$).

“Dengan pencapaian ini, perusahaan akan terus menjaga kinerja operasional produksi batu bara metalurgi dan melanjutkan proses pembangunan smelter alumunium di Kalimantan Utara,” ujar ADMR dalam keterangan resminya, Selasa, 14 Mei 2024.

Peningkatan Pendapatan dan Efisiensi Operasional

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

ADMR menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan usaha ditopang oleh kenaikan volume penjualan sebesar 24%, yang berhasil mengkompensasi penurunan rata-rata harga jual (Average Selling Price/ASP) sebesar 7% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Setahun yang lalu, ADMR juga tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai US$336 juta. Seluruh laba bersih tersebut digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja perusahaan. Direktur Adaro Minerals, Heri Gunawan, menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak membagikan dividen didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis.

“Dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2022 sebesar US$336 juta, sebanyak US$3,36 juta digunakan untuk dana cadangan wajib, sementara sisanya sebesar US$332 juta dialokasikan sebagai laba ditahan,” ungkap Heri dalam jumpa pers usai RUPST di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023.

Keputusan ini menunjukkan komitmen ADMR untuk terus memperkuat posisi keuangannya dan berinvestasi dalam pengembangan bisnis jangka panjang, termasuk proyek-proyek strategis seperti pembangunan smelter alumunium di Kalimantan Utara.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Adaro MineralsADMRBATU BARADividenEkonomi IndonesiaInvestasi Jangka PanjangKinerja KeuanganLaba BersihPengembangan BisnisRUPST 2023Smelter Alumunium
Previous Post

Izin Usaha Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Buka Suara

Next Post

AgenBRILink Catat Pertumbuhan Transaksi Mencapai Rp370 Triliun

Next Post
AgenBRILink Catat Pertumbuhan Transaksi Mencapai Rp370 Triliun

AgenBRILink Catat Pertumbuhan Transaksi Mencapai Rp370 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor