BeritaInvestor.id – PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) resmi melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 3-9 Januari 2024. Perseroan menawarkan sebanyak 693.828.000 saham atau 20% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 108 per saham.
Dengan demikian, nilai keseluruhan IPO ACRO mencapai Rp 74,93 miliar. Harga IPO tersebut berada di batas atas dari rentang harga penawaran awal (bookbuilding) yang ditetapkan sebelumnya, yaitu Rp 103-108 per saham.
ACRO merupakan perusahaan industri dan perdagangan yang bergerak dalam bidang produk hook dan loop/magic tape, serta webbing tape. Produk-produk tersebut merupakan alternatif pengganti kancing dan resleting.
Perseroan beralamat di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. ACRO didirikan pada tahun 1998 oleh Chung Tae Sung, warga negara Korea Selatan yang juga menjabat sebagai direktur utama perseroan.
Dana hasil IPO ACRO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk:
- Pembelian mesin baru sebesar 30%
- Pembayaran sebagian utang pokok pinjaman dolar AS sebesar 9,84%
- Sewa gudang dan pembelian kendaraan operasional sebesar 15%
- Modal kerja sebesar 45,16%
Pembelian mesin baru akan digunakan untuk memperluas kapasitas produksi perseroan. Hal ini sejalan dengan rencana perseroan untuk memperluas pasar dan diversifikasi produk.
“Kami ingin memperluas pasar kami ke luar negeri, terutama ke negara-negara di Asia Tenggara,” kata Chung Tae Sung, Direktur Utama ACRO, dalam keterangan resminya.
ACRO juga berencana untuk mengembangkan produk baru, seperti hook dan loop/magic tape yang tahan air dan tahan panas. Produk-produk tersebut diharapkan dapat menarik pasar baru, seperti industri otomotif dan elektronik.
“Kami yakin bahwa IPO ini akan memberikan manfaat bagi perseroan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Chung Tae Sung.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor