BeritaInvestor.id – Adaro Andalan (AADI), emiten batu bara asuhan Boy Thohir, rencanakan buyback saham senilai Rp4 triliun. Langkah ini perlu persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025. Buyback tidak akan mengurangi kekayaan bersih di bawah modal dasar dan hanya melibatkan maksimal 10% dari modal ditempatkan, dengan pelaksanaan dalam 12 bulan setelah izin disetujui.
Alasan Buyback untuk Peningkatan Nilai Saham
Pemegang saham dipersuasi karena buyback diharapkan meningkatkan likuiditas perdagangan, mencerminkan nilai fundamental perusahaan. Langkah ini juga dimaksudkan memberikan pengembalian optimal bagi investor dan memperkuat kepercayaan pasar. Adaro Andalan menekankan bahwa aksi ini tidak akan mengganggu kinerja bisnis karena saldo laba dan arus kas saat ini mencukupi untuk pembiayaannya.
Performa Finansial 2024: Laba Naik Meski Pendapatan Turun
Pada tahun lalu, perusahaan mencatat laba bersih USD1,21 miliar (+5,86% yoy), sementara pendapatannya anjlok -10% ke level USD5,32 miliar. Penguatan laba ini didukung efisiensi operasional dan manajemen biaya yang ketat.
Persiapan RUPST untuk Dapatkan Persetujuan Investor
Izin buyback akan diajukan dalam rapat 22 Mei mendatang. Manajemen yakin langkah ini tidak merugikan keberlanjutan bisnis, karena alokasi dana tidak mengganggu operasional atau ekspansi.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.