Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Neraca Perdagangan Surplus, Rupiah Menguat Tipis

by Tim Redaksi
28, June, 2024
in Ekonomi
0
Data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Sudah Rilis ,Dampaknya Terhadap Rupiah?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pada hari Jumat (28/6/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) mengalami penguatan tipis di tengah berbagai sentimen global dan domestik. Rupiah ditutup di level Rp16.395/USD, menguat sebesar 0,03% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Penguatan ini terjadi setelah beberapa hari sebelumnya rupiah sempat melemah di atas Rp16.400/USD.

Sentimen Global dan Domestik

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, menyatakan bahwa pergerakan rupiah saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen negatif global. Faktor utama adalah tingginya tensi geopolitik dan tren suku bunga acuan yang tinggi di negara-negara maju.

“Sentimen negatif global yang masih kuat, terutama terkait suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Fed Fund Rate yang diprediksi tidak akan turun secara cepat pada tahun ini, masih menjadi sorotan pelaku pasar keuangan,” ujar Febrio.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Fundamental Ekonomi Domestik

Meski begitu, Febrio menegaskan bahwa fundamental ekonomi domestik Indonesia masih cukup kuat. Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 49 bulan berturut-turut, dengan surplus terbaru pada Mei 2024 sebesar US$2,93 miliar. “Hal ini menunjukkan bahwa kinerja ekspor-impor Indonesia masih cukup baik,” kata Febrio.

Langkah Stabilitas dari Pemerintah dan Bank Indonesia

Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, termasuk intervensi dari Bank Indonesia (BI) di pasar valuta asing. “BI terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah, sehingga diharapkan rupiah dapat terjaga di level yang wajar,” ujar Febrio.

Kepastian Fiskal 2025

Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kesinambungan fiskal tahun 2025 tampaknya mulai mereda setelah pemerintah dan tim sinkronisasi Presiden Terpilih Prabowo Subianto memastikan bahwa APBN 2025 akan tetap dijalankan secara prudent. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% terhadap PDB dan rasio utang terhadap PDB di bawah 60%.

Prospek ke Depan

Secara keseluruhan, pergerakan rupiah dalam beberapa hari ke depan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik yang beragam. Investor perlu mencermati perkembangan situasi global, seperti kebijakan moneter bank sentral AS, serta kondisi ekonomi domestik, seperti neraca perdagangan dan inflasi.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: APBN 2025bank indonesiaFebrio Nathan Kacaribuintervensi Bank Indonesiakebijakan fiskalNeraca PerdaganganNilai Tukar Rupiahpenguatan rupiahsentimen domestikSentimen Global
Previous Post

Kudeta Militer di Bolivia Gagal, Pasukan Mundur dari Istana Presiden

Next Post

Transaksi Aset Kripto di Indonesia Melejit 506,83% pada Mei 2024

Next Post
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Melejit 506,83% pada Mei 2024

Transaksi Aset Kripto di Indonesia Melejit 506,83% pada Mei 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor