BeritaInvestor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan bahwa CEO Patrick Walujo telah meningkatkan kepemilikan sahamnya pada 20 Juni 2024. Berdasarkan Keterbukaan Informasi (KI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Patrick Walujo membeli 98.500.000 saham seri A GOTO dengan harga Rp 50-51 per saham.
Pendiri NorthStar Group ini mengeluarkan dana sekitar Rp 5 miliar untuk menuntaskan aksi beli tersebut. Dokumen keterbukaan informasi menyebutkan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi pribadi.
Pada pekan lalu, saham GOTO mengalami tekanan jual yang signifikan hingga mencapai level terendah Rp 50. Patrick Walujo sebelumnya juga sering melakukan aksi borong saham GOTO saat mengalami tekanan harga. Misalnya, pada 13 Desember 2023, setelah pengumuman kolaborasi TikTok dan Tokopedia, dia membeli 56.180.000 saham seri A GOTO di harga Rp 89 per saham, merogoh kocek Rp 5 miliar.
Sebelumnya lagi, pada 28 Agustus 2023, Patrick membeli 62,92 juta saham GOTO dengan harga rata-rata Rp 90,22 per saham. Pada 16 Oktober 2023, ia juga memborong 148,15 juta saham di harga Rp 67,5 per saham.
“Aksi beli manajemen yang berulang kali di tengah harga saham yang tertekan menunjukkan sinyal bahwa harga pasar saat ini tidak mencerminkan fundamental maupun prospek ke depan perusahaan,” kata Abdul Azis, analis Kiwoom Sekuritas.
Lebih lanjut, Azis menjelaskan bahwa pembelian saham oleh CEO GOTO ini mencerminkan keyakinan yang besar dalam mencapai target keuangan yang telah ditetapkan.
Sejak Rabu (19/6/2024), saham GOTO mengalami tekanan jual setelah libur panjang Idul Adha, dan pertama kali ditutup pada level Rp 50. Pada penutupan tersebut, sebanyak 21,79 juta lot saham GOTO, setara dengan Rp 108,98 miliar, dijual pada harga Rp 50.
Namun, aksi jual ini kemudian direspon dengan aksi beli senilai Rp 185 miliar pada Kamis dan Rp 405 miliar pada Jumat. Meski harga penutupan belum beranjak dari Rp 50, JP Morgan Sekuritas Indonesia mencatatkan net buy 41,08 juta lot atau setara Rp 205,4 miliar dalam dua hari tersebut.
Belum diketahui siapa saja investor di balik JP Morgan yang melakukan aksi beli tersebut. Namun, Azis melihat aksi beli ini sebagai bentuk bottom fishing di mana valuasi saham GOTO sudah terlalu terdiskon, sehingga secara momentum mulai diakumulasi.
JP Morgan baru saja memasukkan GOTO sebagai saham pilihan di wilayah ASEAN untuk periode Juni 2024. Dalam laporan ASEAN High-Conviction Picks, GOTO menggantikan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang terdepak. JP Morgan juga mempertahankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam daftar tersebut.
Riset terbaru dari JP Morgan memberikan rating overweight (setara dengan beli) untuk saham GOTO dengan target harga Rp 75. “Kami memberikan peringkat overweight pada GOTO karena kinerja harga saham yang buruk secara year to date memberikan titik masuk yang menarik. Kami menyukai prospek jangka panjang perusahaan sebagai proksi ekonomi digital terbesar di Indonesia, namun mengakui adanya risiko dari lingkungan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” tulis riset JP Morgan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor